Home Ekonomi Pemerintah Targetkan 3 Juta Tenaker Industri Tersertifikasi

Pemerintah Targetkan 3 Juta Tenaker Industri Tersertifikasi

Padang, Gatra.com - Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Industri, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jonni Afrizon mengatakan, untuk meningkatkan daya saing industri, diperlukan adanya peningkatan kualitas SDM. Pasalnya, kompetensi SDM berpengaruh pada minat investor dalam berinvestasi di Indonesia serta kualitas produk ekspor dalam negeri.

"Ada program penyiapan tenaga kerja industri tersertifikasi di tahun2020-2024 di mana target total kita yaitu 3 juta orang," katanya di Padang, Rabu (9/10).

Dengan sertifikasi tenaga kerja ini, SDM industri akan memiliki kompetensi sesuai dengan standar internasional. Hal ini diharapkan bisa menjadi pendorong oeningkatan daya saing industri Indonesia di kancah internasional.

"Sertifikat kompetensi ini agar industri yang menghasilkan produk yang tujuannya untuk ekspor, apabila suatu hari nanti disyaratkan bagi tenaga kerjanya harus memiliki standar kompetensi, maka industri itu sudah bisa bersaing dengan negara lain," jelasnya.

Jonni menambahkan, saat ini sektor industri membutuhkan banyak tenaga kerja. Sayangnya, sebagian besar tenaga kerja Indonesia memiliki kemampuan yang tidak sesuai dengan kebutuhan industri.

"Oleh karena itu kita lakukan Diklat 3 in 1, pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja di industri. Kita lakukan kerjasama dengan industri. Selain itu ada juga link and match antara SMK dan industri," ucapnya.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di luar naungan Kemenperin, juga disandingkan dengan industri. Hal ini diharapkan bisa menciptakan tenaga-tenaga kerja yang memiliki kemampuan sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.

"Hal ini sangat perlu karena saat ini skill yang dimiliki oleh tenaga kerja tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh industri," katanya.

Bahkan pada tahun 2023 mendatang, lanjut Jonni, pemerintah merencanakan pendirian Politeknik industri baru sebanyak 1300 unit. Dengan ini, target 3 juta tenaga kerja industri tersertifikasi diharapkan bisa tercapai.

78