Home Kebencanaan Palembang Masih Dikepung Asap

Palembang Masih Dikepung Asap

 

Palembang, Gatra.com – Kota Palembang masih akan berpotensi dikepung udara bercampur asap. Hal ini disebabkan karena adanya pergerakkan angin permukaan yang tercatat di Badan Meteorlogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi SMB II Palembang.

Dikatakan Kasi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorlogi SMB II Palembang, Bambang Beni Setaji mengatakan pergerakkan angin dari arah tenggara ke selatan dengan kecepatan 4-11 Knot (7-20 Km/Jam) mengakibatkan asap akan terus mengepung kota Palembang. Adapun, sumber pengamatan satelit Lapan, pada 9 Oktber, diketahui beberapa titik panas di wilayah sebelah Tenggara kota Palembang berasal dari wilayah Banyuasin, Tulung Selapan, dan Mesuji

“Intensitas asap, akan meninggkat pada pagi hari, yakni pukul 04.00-07.00 wib dan pada sore hari, pada pukul 16.00 wib-20.00 wib. Hal ini disebabkan labilitas udara yang stabil, tiada ada massa udara naik pada waktu-waktu tersebut,”ungkapnya.

baca juga : https://www.gatra.com/detail/news/449268/politik/-awal-oktober-3-kali-luas-palembang-sudah-terbakar

Keberadaan asap, diindikasikan dengan kelembapan yang rendah dengan partikel-partikel udara yang kering, sekaligus mengurangi jarak pandang, beraoroma khas, perih di mata dan menganggu pernapasan. Pada sore hari, partikel asal akan mengakibatkan matahari terlihat berwarna orange (nampak merah pada pagi dan sore hari).

Hal tersebut, kata Beni, akan berpotensi buruk jika ada campuran kelembapan yang tinggi, yakni partikel yang basah (uap air), sehingga membentuk fenomena kabut asap (smog) yang umumnya terjadi pagi hari.

“Pada 9 Oktober lalu, jarak pandang terendah berkisar 50-400 m dengan Kelembapan pada saat itu 95-96% dengan keadaan cuaca Asap (Smoke) yang berdampak 8 (delapan) penerbangan di Bandara SMB II Palembang mengalamai delay (tertunda),”pungkasnya.

 

199