Palembang, Gatra.com – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel), meresmikan sistem informasi berbasis data pendonor darah. Sistem informasi yang diberi nama Sipendah yang merupakan singkatan dari Sistem Informasi Berbasis Data Golongan Darah akan memudahkan masyarakat mencari pendonor darah saat dibutuhkan.

Pendonor, kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol Firli Bahuri mengatakan akan didata dalam sistem pendataan terpadu. Sistem ini akan berupaya menjawab kebutuhan darah bagi masyarakat apalagi, bank data donor darah di Sumsel masih kesulitan mencari pendonor darah aktif.

“Sipendah ini, diharapkan rumah sakit tidak harus mencari pendonor darah lagi, namun anggota kita (Polri) siap menjadi pendonor. Bisa juga datang ke Polres,”ujarnya usai acara MoU bersama pemerintah dan PMI Provinsi Sumsel di Mapolda Sumsel, Kamis (10/10).

Polda Sumsel mendata setidaknya 14.733 anggota didata jenis golongan darahnya. Ribuan anggota polisi ini telah siap menjadi pendonor darah jika dibutuhkan masyarakat. “Jika butuh darah, bisa datang ke adminitrasi Polres di masing-masing daerah, bisa juga via telepon melalui aplikasi, akan banyak data pendonor darah yang berasal dari kepolisian,” terangnya.

Sipendah yang baru dikenalkan ini juga bisa diakses dalam bentuk aplikasi digital di smartphone. Progam inipun akan dikembangkan di pemerintahan provinsi dengan keterlibatan aparatur sipil negara (ASN)

“Kita bekerjasama dalam melakukannya, kita peduli dengan kemanusiaan khususnya dengan warga yang butuh darah,” pungkasnya.

Reporter: Karerek