Home Ekonomi Kementan: Awal Tahun 2020 Tidak Perlu Impor Beras

Kementan: Awal Tahun 2020 Tidak Perlu Impor Beras

Jakarta, Gatra.com - Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Gatut Sumbogojati menjelaskan stok beras diperkirakan masih mencukupi hingga akhir tahun ini dan tidak perlu impor beras di tahun 2020.

"Keputusan impor ada di rapat terpatas di Kementerian (Koordinator) Perekonomian. Dari sisi hitungan produksi Kementerian Pertanian, tidak perlu (impor)," katanya pada awak media di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (10/10).

Berdasarkan data kerangka sampel area (KSA) dari Badan Pusat Statistik (BPS) dalam kurun Januari-November 2019, produksi gabah kering giling (GKG) diprediksi mencapai 51,29 juta ton atau 29,41 juta ton beras, sehingga terjadi surplus beras sebesar 2,15 juta ton. 

Gatut mengatakan bulan Desember diperkirakan masih ada panen sebesar 1 juta hektare yang setara dengan 5,2 juta ton GKG atau 2,6 juta ribu ton beras. Jumlah tersebut lebih dari cukup untuk kebutuhan konsumsi sebulan.

Gatut mengaku pihaknya tetap menyerahkan keputusan terkait importasi beras kepada pemerintah. 

"Begitu (impor beras) datang mengganggu (harga panen) 2019 ini. Apabila bertahan tidak impor ini, tidak akan terganggu," tambahnya.

Ekonom Senior Universitas Indonesia, Faisal Basri memperingatkan pemerintah tetap mewaspadai stok beras karena masa panen raya sudah terlewati. 

Faisal mengungkapkan impor kerap terjadi menjelang panen raya, sehingga harga gabah di tingkat petani anjlok, sebagaimana yang pernah terjadi pada awal tahun 2019.

"Sekarang penjual (beras) tahu stoknya tipis. Bentar lagi Indonesia call (meminta) impor. Kan ada indikatornya," ujarnya.

Faisal menyarankan adanya perbaikan manajemen stok penyimpanan beras agar impor beras tidak terjadi menjelang panen raya, karena musim paceklik sebelumnya.

250

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR