Home Ekonomi Atasi Pengangguran dengan Pekerja Migran Indonesia

Atasi Pengangguran dengan Pekerja Migran Indonesia

Pontianak, Gatra.com – Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Pontianak, AKBP Erwin Rachmat menyampaikan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri merupakan salah satu program pemerintah dalam mengatasi angka pengangguran yang masih cukup tinggi karena keterbatasan kesempatan kerja.

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa jumlah pengangguran di Kalimantan Barat pada 2017 mencapai angka kurang lebih 107.000 orang. Sementara, penempatan PMI sampai September tahun ini melalui BP3TKI Pontianak sudah mencapai 1.072 orang

“Artinya angka pengangguran tadi bisa berkurang dengan adanya penempatan PMI ke luar negeri. Memang angkanya masih relatif kecil namun bisa mengurangi salah satu masalah yang dihadapi oleh masyarakat kita di Kalimantan Barat,” katanya saat ditemui awak media di Café Intim, Jalan DA Hadi, Pontianak, Kalbar, Kamis (10/10).

Baca Juga: Polri Bongkar Perdagangan Orang Berkedok Terima Beasiswa

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri, BP3TKI Pontianak mencatat angka penempatan PMI sepanjang triwulan ketiga 2019 sebanyak 1.072 orang termasuk 30 PMI asal luar Kalimantan Barat ke sejumlah negara penempatan PMI.

“Ke Malaysia sebanyak 896 orang, Brunei Darussalam sebanyak 140 orang, Kongo sebanyak 16 orang, Solomon Island sebanyak 11 orang, dan Papua Nugini sebanyak 9 orang. PMI yang bekerja pada sektor formal sebanyak 1.068 orang dan sektor informal sebanyak 4 orang. Adapun pembagian berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 740 orang dan perempuan sebanyak 332 orang,” paparnya.

Erwin menegaskan pihaknya sudah bersinergi antar lembaga terkait penempatan dan pelindungan PMI, guna melayani dan memfasilitasi informasi terkait penempatan dan pelindungan PMI. Sinergitas antarlembaga dinilai sangat penting. Demi pelayanan prima kepada para calon PMI maka harus menghilangkan ego sektoral. Pelayanan prima harus jadi target.

Baca Juga: Polri Bongkar 14 Ribu TKI Korban Perdagangan ke Timur Tengah

BP3TKI Pontianak juga gencar mensosialisasikan terkait penempatan dan pelindungan PMI untuk memaparkan peluang-peluang bekerja di luar negeri. Selama ini warga Kalbar sebagian besar bekerja di sektor plantation dan plywood. Ke depannya diharapkan PMI bisa bekerja di sektor-sektor middle sklill hingga high skill, sehingga tidak hanya tenaga kasar.

Guna menghindari kejadian PMI-Bermasalah yang dideportasi akibat dokumen kerja, BP3TKI Pontianak juga melakukan monitoring dan evaluasi terhadap 13 Pelaksana Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) di wilayah Kalimantan Barat.

“Saat ini di Kalbar, P3MI yang ada hanya mempunyai job order di sektor ladang, plywood, perdagangan dengan jumlah lowongan yang tersedia di wilayah Kalimantan Barat sebanyak 1.093 lowongan. Ke depannya saya ingin P3MI di Kalbar mempunyai job order di bidang hospitality,” pungkasnya.

 

369