Home Internasional Penasihat Keamanan AS yang Baru Ingin NSC Lebih Sedikit

Penasihat Keamanan AS yang Baru Ingin NSC Lebih Sedikit

Washington D.C., Gatra.com - Penasihat keamanan nasional baru Presiden Donald Trump, Robert O'Brien, mengatakan pada Kamis (10/10) waktu setempat, ia berencana untuk merampingkan ukuran National Security Council (NSC) atau Dewan Keamanan Nasional. Dia bertekad mengurangi sekitar sepertiganya dalam beberapa bulan mendatang. Tujuannya untuk membatasi peran NSC dalam mengumpulkan opsi bagi Trump daripada menentukan arah kebijakan luar negeri.

O'Brien tampak bersemangat untuk mengembalikan peran koordinasi antarlembaga NSC. Fungsi awal yang merupakan alasan pembentukan dewan tersebut. Pejabat sebelumnya, John Bolton dinilai tak piawai dalam komunikasi dengan agensi lain. Trump memecat Bolton bulan lalu akibat keduanya tak sepakat atas suatu kebijakan penting.

"Kami akan mengoordinasikan kebijakan di luar Gedung Putih. Namun kami tidak akan mengoperasionalkan keamanan nasional dan kebijakan luar negeri sebagai yang di luar NSC dari Gedung Putih. Itulah pekerjaan departemen dan agensi," kata O'Brien, dilansir Reuters, Jumat (11/10).

Baca Juga: Duta Besar AS untuk Rusia, Jon Huntsman Undur Diri

O'Brien adalah utusan khusus AS untuk urusan sandera. Dia dikontak oleh Trump pada 18 September untuk menjadi penasihat keamanan nasional keempatnya. Pilihan yang juga mendapat anggukan setuju dari Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.

O'Brien merupakan seorang pengacara asal California yang berpengalaman di PBB dan Departemen Luar Negeri. Jabatan barunya ini mengharuskan dia menavigasi tantangan kebijakan yang sangat besar. Diantaranya, penentangan Partai Republik atas keputusan Trump minggu ini untuk menarik beberapa pasukan AS dari laut timur Suriah. Langkah yang dinilai memungkinkan Turki untuk memulai serangan terhadap AS, yang notabene pejuang sekutu Kurdi.

Dia mengatakan bahwa tugasnya bukan untuk memberi tahu presiden bagaimana dunia bekerja dan apa yang harus dilakukan, tetapi untuk memastikan Presiden memiliki pilihan. Dia berupaya untuk meningkatkan peran masing-masing bagian dalam Departemen dalam menyusun kebijakan, daripada melakukan upaya NSC untuk melakukan kebijakan itu.

Baca Juga: Trump Tarik Pasukan dari Suriah Utara, Turki Serang Kurdi

Kepada Reuters, O'Brien berkata bahwa dia dengan senang hati menyampaikan pendapat pribadinya terkait keamanan nasional, jika ditanya oleh Trump. Namun, hanya setelah Presiden sudah mendapat masukan dari para menteri di kabinetnya.

Dewan Keamanan Nasional telah memainkan peran kebijakan luar negeri yang kuat selama beberapa dekade sejak dibentuk pada 1947 di era Presiden Harry Truman. Beberapa penasihat keamanan nasional telah menambah staf dan menjalankan kebijakan luar negeri dari Gedung Putih. Langkah yang kerap mengundang kekecewaaan dari para pejabat di Departemen Pertahanan.

Jumlah penasihat kebijakan NSC cenderung terus meningkat selama 30 tahun terakhir. Presiden George HW Bush memiliki kurang dari 50 orang, Bill Clinton jumlahnya naik ke 96 orang, George W. Bush tumbuh menjadi 136 orang dalam masa jabatan keduanya, dan Barack Obama pada satu kali memiliki 184 penasihat, menurut catatan NSC.

O'Brien mengatakan dia ingin merampingkan ukuran NSC menjadi 117 penasihat kebijakan dari yang ada saat ini sekitar 178 orang. Ini lebih kurang sama dengan jumlah NSC ketika dipimpin Condoleezza Rice ketika dia menjadi penasihat keamanan nasional Presiden George W. Bush selama masa jabatan pertamanya pada awal 2000-an.

 

226