Home Milenial TNI AU Lanud SMH Ajarkan Membuat Pesawat Chuk Glider

TNI AU Lanud SMH Ajarkan Membuat Pesawat Chuk Glider

 

Palembang, Gatra.com – Wajah antusias tergambar dari muka-muka pelajar Sekolah Dasar (SD) Paramout School, kota Palembang, Jumat (11/10) pagi tadi. Mereka  bersama para gurunya, mengikuti sesi pengenalan, pembuatan sekaligus menerbangkan pesawat Chuk Glaider dari anggota TNI Angkatan Udara Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang.

Kegiatan ini merupakan serangkaian Pembinaan Potensi Dirgantara (Binpotdirga) diikuti sebanyak 164 siswa dan 22 guru pembimbing yang digelar di D' Camp Lanud SMH. Para pelajar dan guru dikenalkan lebih dekat dunia kedirgantaraan sekaligus informasi mengenai TNI Angkatan Udara.

Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang, Kolonel Pnb Heri Sutrisno mengatakan kunjungan para pelajar dan guru merupakan bagian dari Binpotdirga sebagai bagian pembentukan karakter dan watak anak muda di Palembang, agar berjiwa tangguh, terampil, cerdas dan disiplin. Kegiatan ini pun menjadi wahana pengenalan dunia kedirgantaraan dan informasi TNI angkatan udara kepada dunia pendidikan.

Sementara, Kepala Binpotdirga Kapten Lek Edi Sudirman menambahkan para siswa sekolah dasar diberikan pengetahuan mengenai jenis-jenis transportasi yang dimiliki TNI Angkatan Udara, baik melalui miniatur maupun foto dari pesawat-pesawat tersebut. Hal paling menariknya, para siswa juga diajarkan bagaimana membuat dan menerbangkan pesawat Chuk Glaider yang berbahan dasar kayu.

“Kita ajarkan bagaimana membuat pesawat dan menerbangkannya, anak-anak tampak antusias tadi,”ujarnya dalam keterangan persnya.

Kepala sekolah SD Paramount School Erni Sutrasari menyatakan kesempatan berkunjung ke Lanud sangat dimanfaatkan oleh pihak sekolah, baik para guru maupun siswa. Anggota TNI banyak memberikan informasi mengenai tugas TNI Angkatan Udara sekaligus mengajarkan pembuatan pesawat berbahan kayu kepada para siswa.

“Kegiatan ini, kita semoga bisa mempersiapkan generasi muda menjadi pribadi yang cakap, terampil dan bisa berfikir kreatif dan positif,” harap Erni.

 

 

606