Home Politik PDIP Sumut Dukung Perang Lawan Radikalisme

PDIP Sumut Dukung Perang Lawan Radikalisme

Medan, Gatra.com - Seruan presiden Joko Widodo perang melawan radikalisme pasca penusukkan Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang patut mendapat apresiasi dan dukungan dari semua pihak. PDIP menilai bahwa ajakan tersebut merupakan langkah menyelamatkan Indonesia.

Ketua PDIP Sumut, Japorman Saragih mengatakan bahwa keberadaan paham radikalisme yang telah menjurus pada tindakan kekerasan dan terorisme sudah sampai pada ambang batas yang tidak dapat di toleransi lagi.

Baca Juga: Syahrial Sosok Pintar Yang Kalah Pemilihan Kepling

Paham radikalisme yang sedang berkembang di Indonesia sudah tidak lagi sebatas pada cara berpikir tetapi sudah terorganisir menjadi sebuah gerakan politik.

“Berbahayanya dari gerakan politik kelompok radikalisme ini adalah mereka tidak mempercayai ruang demokrasi yang konstitusional dalam memenangkan kepentingan politiknya,” katanya dalam keterangan pers, Jumat (11/10).

Didampingi Ketua DPD PDIP, Aswan Jaya, Japorman menuturkan bahwa cara-cara terorisme saat ini tidak perduli siapa pun korbannya, termasuk keluarganya sendiri. Gerakan politik kelompok radikalisme ini sudah menggunakan berbagai cara untuk menteror Masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Tetangga Tak Menyangka Aksi Syahril Menusuk Wiranto

Mulai dari teror dengan menggunakan bom, bom bunuh diri, penembakan aparat kepolisian, persekusi dan tindakan kekerasan (anarkisme) dan terakhir penikaman dengan menyasar langsung objek serangannya yaitu salah satu tokoh pimpinan di Indonesia.

“Seruan perang melawan radikalisme ini sebaiknya langsung pada bentuk yang nyata, dengan menyiapkan berbagai perangkat hukum dan memobilisasi aparat keamanan untuk memburu setiap gerak yang mengandung potensi radikalisme politik,” jelasnya.

Baca Juga: Warga Padati Rumah Keluarga Tersangka Penusuk Wiranto

Dengan melibatkan seluruh elemen bangsa, melawan radikalisme harus menjadi perhatian serius. Potensi terorisme dari gerakan radikalisme politik ini akan memakan korban fisik kepada siapa saja, tidak saja tokoh dan pimpinan bangsa tetapi juga kepada anggota masyarakat yang secara nyata menentang dan ikut melawan gerakan radikalisme politik ini.

PDIP juga meminta kepada aparat keamanan untuk mengevaluasi kembali protokoler pengamanan para tokoh di republik ini, terutama kepada presiden, wakil presiden dan para menteri. Peristiwa penikaman terhadap Wiranto menjadi bukti bahwa aparat keamanan lengah dan lalai. “Cukuplah hanya sekali ini saja terjadi,” jelasnya.

Baca Juga: Pelaku Penusukan Wiranto dipastikan Warga Medan

PDI Perjuangan juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungannya dari berkembangnya gerakan radikalisme politik yang dapat membahayakan kerukunan yang selama ini telah terbangun.

“Harapan kita semoga bangsa Indonesia tetap dalam lindungan Allah Tuhan Yang Maha Esa dan segera keluar dari ujian dan cobaan yang sedang dihadapi,” katanya.

Reporter: Baringin Lumban Gaol

476