Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan) Ryamizard Ryacudu menjenguk MenkoPolhukam  Wiranto yang saat ini tengah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. 

Menhan mengatakan kondisi Wiranto saat ini sadar dan sudah membaik. Menhan pun mendoakan agar Wiranto lekas sembuh.

"Kita semua berdoa, sama-sama berdoa, dia bangun, saya senang," kata Ryamizard usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (11/10).

Ryamizard mengaku sempat diajak berkomunikasi Wiranto, namun ia meminta agar Wiranto tidak banyak bicara duu dan lebih banyak istirahat.

"Dia cerita-cerita, terus saya bilang jangan ngomong dulu lah, istirahat dulu," katanya.

Menhan enggan menyebut penyerangan terhadap Wiranto sebagai bentuk kecolongan. 

Menurutnya yang paling penting saat ini agar semua pihak lebih berhati-hati dan pandai menjaga diri  karena seperti ini tak ada yang mengetahui pasti kapan datangnya.

"Kita nggak tahu, ya kan. Mungkin kalau di daerah operasi, perang nggak ada apa-apa, karena kita siap kan. Ini kan nggak, kita ngak  siap. Karena menganggap orang kan baik semua. Nggak tahu ada orang yang tidak baik," terangnya.

Menhan menyebut pengamanan yang diberikan Wiranto saat kunjungan ke Pandeglang terlihat longgar karena Wiranto memang tipikal pejabat yang tidak terlalu suka dengan aturan protokoler dan pengawalan yang ketat.

"Oh nggak, kan ada Kapolsek (pengawalan). Beliau itu kan nggak suka terlalu protokoler, beliau itu. Udah begitu, orang lapangan dia, paling sampai sana ada Danramil, Kapolsek, udah sampai situ aja, gitu lo," katanya.

"Doain, doain Pak Wiranto ya," tambah Menhan.

Diketahui Wiranto ditusuk seseorang berbaju hitam di Alun-alun Menes, usai meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathlaul Anwar, Kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi, pada Kamis kemarin (10/10).