Home Hukum Kicauan Hanum Rais Dilaporkan, Pelaporan Belum Diterima

Kicauan Hanum Rais Dilaporkan, Pelaporan Belum Diterima

Jakarta, Gatra.com - Politikus PAN, Hanum Rais Salsabiela dilaporkan Relawan Jam'iyyah Jokowi-Ma'ruf ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri karena dituduh menyebarkan hoaks terkait penyerangan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto.
 
Koordinator Relawan Jam'iyyah Jokowi-Maruf, Rody Asyadi menilai, Hanum kerap melemparkan pernyataan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
 
"Kami sangat miris, artinya ini sangat memunculkan efek negatif. Hanum tidak hanya kali ini memberikan pandangan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. [Hal ini] memberikan pandangan masyarakat, kejadian ini hanya rekayasa," ucap Rody di Gedung Bareskrim Polri, Jumat (11/10).
 
Rody dan relawan lainnya melaporkan kicauan putri Amien Rais itu ke Bareskrim Polri, sekitar pukul 10.30 WIB. Namun, pelaporan itu tidak memiliki nomor Laporan Polisi (LP). Artinya, pelaporan belum diterima kepolisian. 
 
Kuasa hukum Relawan, Feri Afrizal menjelaskan, pihaknya baru melaporkan secara lisan dan mengakui ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi.
 
"Mengenai laporan LP ini, ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi. Jadi laporan baru dilakukan secara lisan. Belum ada tanda terima, selanjutnya kami akan kabarkan lagi," ujar kuasa hukum relawan, Feri Afrizal. 
 
Kendati begitu, ia menegaskan, pelaporan itu menitikberatkan kepada dugaan ujaran kebencian. "Kami melaporkan secara lisan, karena ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi [jadi laporan ditolak]," sambung Feri. 
 
Hanum disangkakan dengan Pasal 28 ayat (2) dan Pasal 45 huruf a ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
 
Kicauan Hanum yang diunggah dalam akun Twitter @hanumrais, Kamis (10/10) dengan bunyi sebagai berikut: "Settingan agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper. Krn tdk bakal dipakai lg play victim.mudah dibaca sbg plot diatas berbagai opini yg beredar terkait berita hits siang ini. Tdk byk yg benar2 serius menanggapi. Mgkn krn terlalu byk hoax-framing yg slama ini terjadi," tulis Hanum. 
143