Home Politik Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Renungan Pahlawan Demokrasi

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Renungan Pahlawan Demokrasi

Jakarta, Gatra.com - Koalisi Masyarakat Sipil dan pegawai KPK menggelar renungan untuk lima pahlawan demokrasi yang meninggal dunia, usai aksi demonstrasi menolak RKUHP dan RUU KPK beberapa waktu lalu.

Para peserta duduk melingkar dengan menyalakan lilin sebagai bentuk duka cita dan masih adanya harapan akan demonrasi yang lebih baik. 

Kelima korban diantaranya Bagus Putra, Randi, Yusuf Kardawi, Maulana Suryadi dan Akbar Alamsyah.

"Kami dari Koalisi masyarakat sipil, buruh pegiat lingkungan, pegiat anti korupsi, pegiat HAM, pegiat demokrasi, kita semua di sini berkumpul, tak lain tak bukan adalah bentuk kepedulian kita. Bentuk solidaritas, bentuk refleksi kami juga bahwa ini perjuangan menegakkan demokrasi," kata perwakilan koalisi masyarakat sipil dari ICW, Tibiko Zabar saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (11/10).

Menurut Tibiko, aksi demonstrasi yang memakan korban jiwa hingga meninggal dunia itu merupakan para pahlawan demokrasi yang diantaranya mereka lima orang dari pelajar dan mahasiswa. Mereka berjuang menuntut keadilan yang dijadikan sebagai simbol bersama.

"Terus terang kami selalu sedih atas kepergian teman-teman. Disini kami juga ingin ingatkan siapapun bahwa kebenaran tidak akan pernah mati," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, salah satu korban Akbar Alamsyah yang meninggal dunia kemarin (10/10) di RSPAD Gatot Soebroto dimakamkan pada Jumat hari ini, setelah menjalani perawatan intensif.

Akbar Alamsyah dilaporkan kritis dan sempat menjalani perawatan intensif di ruang Cerebro Intensive Care Unit (CICU) RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. 

Keluarga menemukan Akbar di rumah sakit tersebut setelah sebelumnya dilaporkan hilang. 

Akbar menjadi pahlawan demokrasi menyusul keempat rekannya yang lebih dulu meninggal yakni Bagus Putra, Randi, Yusuf Kardawi, Maulana Suryadi, dengan tuntutan yang sama. 
 

90