Jakarta, Gatra.com - Alumni Erasmus Annisa Hasanah menjadi salah satu orang yang melakukan aksi nyata dalam melestarikan lingkungan. Dirinya menciptakan sebuah gagasan kreatif berupa permainan edukatif yang diberikan nama ECOFUNOPOLY.

Annisa menyatakan, tujuan dari permainan ECOFUNOPOLY ini adalah untuk  mengenalkan dunia lingkungan kepada anak-anak. Lebih lanjut ia menjelaskan, dari pemahaman dan pengenalannya tentang lingkungan tersebut maka akan mengubah perilaku anak-anak tersebut menjadi lebih ramah lingkungan.

"Tujuan ECOFUNOPOLY ini adalah agar pemainnya lebih cinta pada lingkungan. Permainan ini merespons pada isu yang terjadi saat ini. Diantaranya adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), pengolahan sampah dan emisi karbon," kata Annisa saat ditemui di acara Erasmus Day di Menara Astra, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10).

Baca Juga: Dubes UE Apresiasi Tema Lingkungan Erasmus Day

Annisa memaparkan, sejauh ini ECOFUNOPOLY juga telah disimulasikan di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Untuk di Indonesia sendiri, sudah dilakukan kegiatan bermain bersama dengan anak-anak. "Responsnya positif dan baik karena tujuannya adalah untuk mengenalkan kecintaan pada lingkungan dan rencananya permainan ini akan dijual kepada masyarakat," ujarnya.

Berbeda dengan Anisa, alumni Erasmus lainnya Azka Hasna menyatakan bahwa dirinya aktif dalam produksi dan pemasaran produk ramah lingkungan dan menggantikan plastik sekali pakai melalui usahanya "Untuk Bumi". Ia juga menyatakan bahwa fokus dari penggantian plastik sekali pakai adalah sedotan dan kantong plastik.