Jakarta, Gatra.com - Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra menyebutkan bahwa luka yang dialami oleh Wiranto pasca penikaman di Menes, Pandeglang, Banten adalah hal serius. Keadaan Menko Polhukam tersebut tidak bisa disebut main-main atau settingan.

"Kami tadi sempat berbincang-bincang dengan menantu beliau, bertanya tentang kondisinya. Dia menjawab keadaan pak Wiranto makin membaik dan berangsur-angsur pulih lukanya. Meski harus butuh waktu seminggu untuk memulihkan usus yang terluka karena penusukan," jelasnya kepada wartawan di depan Paviliun Kartika Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10).

Yusril menegaskan, agar seluruh masyarakat ikut menjaga keamanan dan saling waspada terhadap kejadian yang baru-baru ini menimpa Wiranto. Seperti yang sudah diketahui, Wiranto ditikam oleh dua orang kelompok militan JAD Bekasi pada Kamis lalu.

Saat menjenguk Wiranto, Yusril mengatakan, bahwa Ia tidak bertemu dengan tim dokter yang menangani Wiranto. Sebab, Wiranto juga tengah beristirahat agar kondisinya pun dapat cepat pulih.

"Saya datang menjenguk, tapi beliau sedang berisitirahat, tidur. Jadi kami tidak ingin mengganggu beliau tapi kami melihat beliau dari kaca dan kelihatannya keadaannya makin membaik," ujarnya.

"Kami tidak berlama-lama, kami titip salam dan doa untuk beliau agar cepat sembuh dan dapat beraktivitas. Kalau keadaan membaik, beliau sudah masuk ruang perawatan ya kami akan dipersilahkan untuk datang kembali, serta bisa berbincang-bincang dengan beliau. Tapi untuk saat ini kami tidak mau menggangu beliau yang sedang istirahat," pungkas Yusril