Semarang, Gatra.com- Kongres Sampah merekomendasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan kebijakan agar seluruh desa di membuat satuan tugas (satgas) sampah. Selain itu, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) supaya memberi jaminan terhadap bantuan infrastruktur serta temuan inovasi pengelolaan sampah untuk keberlangsungan satgas tersebut. “Rekomendasi ini merupakan keputusan hasil sidang Kongres Sampah,” kata Ketua Panitia Kongres Sampah, Putut Yulianto pada penutupan kongres di Tuntang Semarang, Minggu (13/10).
Kegiatan Kongres Sampah yang diikuti kalangan akademisi, aktivis, pengusaha, dan dari unsur pemerintah dari berbagai provinsi di Indonesia berlangsung Sabtu-Minggu (12-13/10). Lebih lanjut, Putut menyatakan, Kongres Sampah telah menyepakati penanganan sampah di tanah air, minimal di Jateng harus berupa aksi nyata bukan berkutat di ruang wacana.
Untuk itu Gubernur Jateng agar menginstruksikan kepada kepala desa dan lurah segera membentuk satgas sampah yang bertugas melakukan penegakan regulasi pengelolaan sampah. Sudah ada embrio keberadaan satgas sampah yakni di Desa Kesongo, Tuntang, Kabupaten Semarang yang memiliki tim peduli sampah desa. “Gubernur bisa memberikan insentif bagi semua pihak yang telah mengembangkan temuan, karya dan produk pengelolaan sampah yang berbasis kearifan lokal,” ujarnya.
Untuk membantu pelaksanaan teknis, lanjut Putut, sidang komisi Kongres Sampah telah menyepakati terbentuknya Dewan Konsorsium Sampah Jateng. Dewan Konsorsium beranggotakan semua komponenan peserta kongres berada di bawah kendali Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jateng. “Kongres juga menyepakati mengajak semua komponen masyarakat, termasuk pemuka agama, seniman,budayawan, tani-nelayan, pelajar-mahasiswa, jurnalis/media ikut terlibat penanganan sampah,” ucapnya
Menurut Putut, setelah Kongres Sampah bakal disusul dengan beberapa pertemuan lanjutan untuk mempertajam strategi gerakan tersebut. “Sebagai tindak lanjut Kongres Sampah akan diperjelas aspek-aspek terkait, seperti kelembagaan, sumber dana dan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyatakan akan mengeluarkan kebijakan berdasar rekomendasi Kongres Sampah. “Rekomendasi Kongres Sampah ini akan menjadi regulasi agar daerah menjadi bersih,” kata dia.
