Semarang, Gatra.com- Kontingen Jawa Tengah meraih juara umum Jambore Nasional Relawan Penanggulangan Bencana 2019 yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Anggota kontingan Jawa Tengah (Jateng) Abdul Aziz, menyatakan dari lima lomba yang dipertandingkan, Jateng meraih tiga juara pertama yakni cerdas cermat, penulisan medsos, dan lomba desk relawan. “Sedangkan dua lomba lain yakni pembuatan jalur evakuasi serta lomba yel-yel kalah,” kata Minggu (13/10).
Menurut ia, dalam Jambore Nasional (Jamnas) Relawan Penanggulangan Bencana yang digelar di Kabupaten Belitung, Bangka Belitung 9-12 Oktober 2019, kontingan Jateng juga dinilai paling inovatif dalam lomba desk relawan. Tim desk relawan beranggotakan Dwi Handoko (PMI), Wiwik Ariani (Rumah Zakat), Abdul Halim (BPBD Wonosobo), dan Slamet (BPBD Wonosobo).
Tim lomba sosial media (sosmed) terdiri atas Abdul Aziz (LPBI NU), Kholid Zakaria (BPBD Jateng), dan Indah Kartika Cahyani (BPBD Wonosobo). Sedangkan tim lomba cerdas cermat yakni Dwi Handoko (PMI), Kholid Zakaria (BPBD Jateng), dan Wiwik Ariani (Rumah Zakat). Lomba Desk Relawan terdiri dari Dwi Handoko (PMI), Wiwik Ariani (Rumah Zakat), Abdul Halim (BPBD Wonosobo), dan Slamet (BPBD Wonosobo). “Prestasi yang diraih kontingen Jateng ini tidak lepas dari kekompakan dari semua tim,” ujar Aziz.
Menurut ia, kegiatan Jambore Nasional Relawan Penanggulangan Bencana penting sebagai sarana upgrading bagi relawan kebencanaan di seluruh Indonesia. Pada ajang tersebut para relawan dari berbagai provinsi di Indonesia bisa saling belajar tentang kondisi daerah dan penanganan bencana. “Mengingat hampir semua provinsi di Indonesia tidak ada satupun daerah yang luput dari ancaman kebencanaan,” ucap aktivis Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Jateng.
Sementara itu, Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Sudarsono, menyatakan jambore nasional relawan penanggulangan bencana merupakan ajang asah keterampilan dan uji koordinasi bagi relawan. Hasilnya akan dijadikan landasan untuk penetapan kebijakan penanganan darurat bencana di masing-masing daerah, termasuk Jateng. “Kemenangan yang diraih Jateng karena soliditas dan semangat belajar yang tinggi serta mengedepankan kearifan local,” Sudarsoo yang juga ketua kontingen Jateng.
