Jakarta, Gatra.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengakui sudah punya rencana paska berakhirnya jabatan sebagai menteri, yang hanya tinggal menunggu hari.
Nasir mengaku ingin kembali ke dunia kampus, yang menjadi tempat awal mengabdi sebelum menjadi Menteri.
"Saya kan awalnya dosen, kalau nanti sudah tidak lagi jadi Menteri, ya saya kembali menjadi dosen. Jangan dibuat repot, bagi saya jabatan itu adalah amanah ya, saya jalani," ujar Nasir, di Jakarta, Senin (14/10).
Nasir mengatakan pada awalnya dirinya masih aktif di dunia kampus.
Mantan Rektor Universitas Diponegoro ini mengaku tidak pernah membayangkan akan menjadi seorang Menteri. Namun, ketika ditunjuk sebagai Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi oleh Presiden Jokowi, maka dia pun berusaha menjalankannya sesuai dengan amanah yang diberikan.
"Bagi saya itu, saya tidak pernah bermimpi dulu ingin jadi menteri. Karena sekarang jadi Menteri, ya saya jalani saja. Kalau tidak jadi menteri lagi, ya kembali jadi dosen. Mengajar. Jadi tidak ada sesuatu yang aneh bagi saya," jelasnya.
Menristekdikti juga berpesan kepada siapapun penggantinya di Kemenristekdikti, agar kelangsungan pendidikan anak-anak miskin di Indonesia tetap terjaga.
Nasir berpesan kepada siapapun yang akan mengisi pos Menristekdikti, kedepan untuk tetap menjalankan semangat bahwa anak miskin harus bisa sekolah dengan baik.
“Kedua, dosen harus melakukan publikasi riset yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan negara. Artinya human driven, market driven dan lihat kondisi pasar. Bukan riset sembarangan, nanti kita lihat riset dasar, terapan, maupun pengembangan,” katanya.
