Home Ekonomi Indonesia Targetkan Rebut Pasar Mainan Anak Milik Cina di Amerika Serikat

Indonesia Targetkan Rebut Pasar Mainan Anak Milik Cina di Amerika Serikat

Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Dirjen IKMA), Gati Wibawaningsih menekankan, Indonesia harus memanfaatkan peluang dari perang dagang antara Cina dengan Amerika Serikat. Salah satunya yakni pasar mainan anak di AS yang dipegang Cina. 
 
"Industri mainan anak, salah satu komoditi yang bisa kita rebut pasarnya, [dari] milik Cina oleh Indonesia. Jadi kami akan lebih giat lagi mempromosikan kesiapan indonesia menerima investor, khususnya untuk mainan anak dan furniture," ujar di Jakarta, Senin (14/10).
 
Menurutnya, Amerika menjadi pangsa pasar terbesar dalam komoditi mainan anak yang bisa diperoleh Indonesia. Bahkan, ia menyebutkan, produk mainan anak milik Cina tidak berbeda jauh dengan yang dimiliki Indonesia.
 
"Mainan anak yang jelas pasarnya besar itu boneka. Bahkan, di Sragen Jawa tengah, ada pabriknya, investornya dari Hong Kong. Bahkan menggunakan teknologi industri 4.0. Jadi memproduksi jutaan boneka pakai mesin CNC, itu sudah sangat bagus," ujar Gati.
 
Meskipun begitu, Gati menuturkan, Indonesia masih memiliki keterbatasan bahan baku dalam industri aneka ini. Sebagian besar bahan baku yang digunakan, industri aneka masih diimpor dari luar negeri.
 
"Itu yang membuat kita belum bisa compete dalam harga. Namun kalau bahan bakunya, supply chain-nya sudah di sini semua. Itu bisa oke lah," ujarnya.
 
Oleh karena itu, menarik investor asing kembali ke Indonesia menjadi salah satu solusi yang harus dilakukan oleh pemerintah saat ini. Ia mengatakan, pasar mainan anak di Amerika harus secepatnya diambil alih sebelum direbut negara lain.
 
"[Kompetitor] mainan anak ya Thailand. Tapi kita gak perlu takut, lebih bagus mainan anak kita. Bahkan sudah ada beberapa investor asing di Indonesia," pungkasnya.
178