Semarang, Gatra.com - Tim Densus 88 Mabes Polri mengamankan Pasangan suami istri (Pasutri)  terduga teroris AMR dan MH di Rumah Kontrakannya yang berada Kampung Kepoh RT 01, RW04, Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Oleh warga sekitar, pasangan terduga teroris tersebut dikenal tertutup. 

Ketua RW 4, Kel. Nongkosawit Kec. Gunungpati Kota Semarang, Hafidz mengaku, terduga teroris yakni AMR seringkali tidak berada di rumah yang ia tempati bersama dengan sang istri MH dan dua orang anaknya. 

"Paling seminggu sekali soalnya istrinya dua, satunya ada di Ungaran. Lha penggrebekan bertepatan suaminya pas di sini," katanya saat ditemui Gatra.com, Semarang, Selasa (15/10). 

Hafidz juga mengatakan, kondisi rumah kontrakan yang dihuni AMR beserta keluarganya sering tertutup. Bahkan, sang istri MH juga tidak mengikuti kegiatan ibu-ibu kampung seperti PKK dan pengajian kampung.

"Mereka itu tertutup, jarang mengikuti kegiatan warga disini, mskipun sudah 3 tahun tinggal di daerah sini, tapi memang berpindah-pindah dari kontrakan ke kontrakan. Rumah juga lebih sering tertutup, jadi ada atau nggak ada orang terlihat sama saja," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Fadholi (50), warga yang tinggal berdekatan di rumah kontrakan AMR, ia mengaku tidak pernah ngobrol panjang dengan tetangga depan rumahnya itu. Namun hanya sering saling sapa saja.

"Kalau ngobrol nggak pernah, paling hanya tegur sapa saja. Paling muncul kalau lagi nyapu nyapu saja," ucap Fadholi.