Home Hukum Solo Disebut Jadi Target Bom, Polisi Ketatkan Pengamanan

Solo Disebut Jadi Target Bom, Polisi Ketatkan Pengamanan

Solo, Gatra.com – Solo menjadi salah satu kota yang ditarget sebagai lokasi aksi bunuh diri oleh jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Informasi ini berdasarkan penyelidikan Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror usai menangkap 22 tersangka bagian dari JAD pimpinan Abu Zee.

JAD disebut sudah merencanakan aksi teror itu secara matang. Selain Solo, rencananya bom diledakkan di Yogyakarta. Jaringan JAD pimpinan Abu Zee ini terungkap setelah aparat menyelidiki Syahrial Alamsyah alias Abu Rara, penusuk Menkopolhukam Wiranto.

Kapolres Solo AKBP Andy Rifai membenarkan informasi mengenai rencana serangan bom bunuh diri tersebut. Atas temuan ini, Polresta Solo akan memperketat keamanan dalam kota.

”Termasuk pintu keluar dan masuk perbatasan di wilayah tetangga,” ucapnya, Selasa (15/10).

Polresta Solo langsung mengantisipasi rencana itu dengan memperketat pengamanan di sejumlah objek vital di Solo, meliputi tempat ibadah dan tempat keramaian seperti mall, terminal, hingga stasiun.

Andy membeberkan ada kemungkinan anggota jaringan JAD yang berkeliaran. ”Ancaman semacam ini bisa saja terjadi sewaktu-waktu,” ucap Andy.

Untuk itu polisi melakukan antisipasi sejak awal. Polresta Solo akan mengupayakan deteksi dini. ”Kami antisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Jangan sampai kita kecolongan,” ujarnya.

Andy memang tidak mengetahui detail lokasi yang akan disasar. Sejauh ini ia mendapat informasi berdasarkan pengembangan dari Densus 88 Antiteror.

”Rencana penyerangan bom bunuh diri oleh kelompok Abu Zee ini terungkap berdasarkan dari hasil pemeriksaan Densus. Jadi yang mengetahui secara pasti apa atau di mana sasarannya pihak Densus. Kita ditingkat satwil hanya diminta untuk waspada,” katanya.

Untuk pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada Minggu (20/10), Andy mengatakan polisi akan meningkatkan keamanan, khususnya di kediaman pribadi Presiden Jokowi di Sumber, Solo.

”Sebenarnya tidak ada kaitannya, tapi pelantikan presiden kami juga meningkatkan pengamanan dan berkoordinasi dengan TNI dan Paspampres,” ucapnya.

175