Home Politik Demo Kantor Bupati, Mahasiswa Soroti Lelang Jabatan

Demo Kantor Bupati, Mahasiswa Soroti Lelang Jabatan

Sarolangun, Gatra.com - Kantor Bupati Sarolangun, Jambi kembali di Demo. Kali ini oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Sarolangun (GMS) Selasa (15/10). Kedatangan mahasiswa tersebut menyorot kinerja Pelaksana tugas (Plt) kepala Dinas perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sarolangun Asnawi yang dinilai gagal dalam menjalankan programnya. Dalam orasinya mahasiswa menuntut agar Bupati Sarolangun melakukan evaluasi kinerja Asnawi.

"Kami meminta Bupati Sarolangun menggugurkan Asnawi sebagai peserta lelang jabatan eselon II yang saat ini sedang berlangsung," kata Rayan Arpandi dalam orasinya. Setelah lebih kurang 30 menit menyampaikan orasinya. Para Mahasiswa lalu ditemui kakan Kesbangpol Solahuddin Nopri, Kasat Intel Iptu Rendie Rienaldy, Kasatpol PP Riduan, dan tampak juga hadir turun langsung memantau aksi unjuk rasa ini Kapolres Sarolangun AKBP Deny Heryanto.

Kakan Kesbangpol Solahuddin Nopri, meminta perwakilan mahasiswa sebanyak 10 orang untuk melakukan audiensi bersama Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri. Wakil Bupati Hillalatil Badri didampingi Asisten II Ir Dedi Hendri, Kasatpol PP Riduan, S. STP, Kakan Kesbangpol Solahuddin Nopri dan Kasat Intel Iptu Rendie Rienaldy untuk beraudiensi dengan perwakilan mahasiswa di ruang pola utama Kantor Bupati Sarolangun.

Asisten II Setda Sarolangun Dedi Hendri mengatakan saat ini proses lelang memang masih dilakukan, namun memang diharapkan bisa membawa suasana baru untuk memajukan dinas terkait yang ikut lelang jabatan, khususnya dinas perikanan dan peternakan. "Yang perlu dipahami, kita juga harus mampu untuk mendorong kegiatan produktif, saya pikir adik-adik mahasiswa bisa berperan dalam program Perikanan dan Peternakan itu. Adik-adik punya kesempatan untuk berperan, kita perlu menyikapinya dengan tenang. Jadi ini tolong dipahami," katanya.

Sementara itu, Hillalatil Badri mengatakan bahwa apa yang menjadi tuntutan mahasiswa dari organisasi GMS ini akan dilaporkan ke Bupati Sarolangun Cek Endra. Ia berjanji akan menindaklanjuti atas aksi yang dilakukan mahasiswa ini, namun untuk tuntutan pencopotan jabatan pejabat eselon II, katanya ada mekanisme yang harus diikuti salah satunya sesuai dengan PP nomor 53 tahun 2010 tentang kedisiplinan PNS.

"Soal lelang jabatan saat ini tetap akan kami sampaikan ke pansel mengenai keluhan yang disampaikan oleh adik-adik mahasiswa. Dan pemerintah tidak ada intervensi, Insyaallah akan ditindak lanjuti. Terima kasih atas koreksi yang adik-adik sampaikan, yang jelas bahwa kegiatan ini kan ada pemeriksaan, kalau ada temuan akan kita tindak lanjuti," kata Hillal.

Dari hal itu Hillal berharap seluruh OPD agar dapat melayani seluruh lapisan masyarakat. Semua yang menjadi keluhan akan lebih baik didiskusikan sehingga apa yang menjadi kelemahan bisa dibenahi, dan akan evaluasi. "Pernyataan sikap ini kami terima. Nanti kita akan bahas di Baperjakat, terkait kurang puasnya pelayanan khususnya di dinas perikanan dan Peternakan," katanya lagi.

661