Home Hukum Teroris di Cirebon Racik Bom dengan Racun Abrin

Teroris di Cirebon Racik Bom dengan Racun Abrin

Jakarta, Gatra.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri  menangkap terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Cirebon. Penangkapan itu menambah daftar teroris di Cirebon, setelah sebelumnya Densus 88 juga menangkap tiga anggota JAD, yakni RF, BA dan YF.
 
"Yang hari ini ditangkap oleh Densus 88 atas nama S dan LT," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).
 
Dedi menyebut, terduga teroris JAD Cirebon ini mempersiapkan bom berdaya ledak tinggi. Bom tersebut juga diracik dengan bahan semacam racun.
 
Adapun campuran racun itu bernama Abrin. Berdasarkan hasil uji laboratorium forensik, racun itu bisa membunuh 100 orang. Hal ini, kata Dedi, belum pernah terjadi sepanjang aksi terorisme di Indonesia.
 
"Karakteristiknya cukup berbahaya dengan jumlah kurang lebih 0.7 mikrogram. Racun ini dapat membunuh 100 orang," beber Dedi.
 
Selain mempersiapkan bom beracun, terduga teroris berinisial LT,  juga sudah dipersiapkan sebagai suicide bomber atau bom bunuh diri. Dia juga akan melakukan serangan ke Mako Polri Cirebon serta tempat ibadah yang ada di Cirebon.
 
Dari hasil penangkapan S dan LT, Densus 88 menyita beberapa barang bukti seperti sepeda motor, handphone, beberapa kartu ATM, senjata tajam, buku-buku dasar untuk mikrologi.
 
"Kemudian ada juga buku-buku kimia, kemudian ada beberapa buku-buku terorisme dan berbagai macam peralatan kimia dan berbagai macam bahan yang sudah siap dijadikan bom," tandas Dedi.
 
Hingga saat ini, Densus 88 telah menangkap 26 terduga teroris di beberapa wilayah di Indonesia. Mereka ditangkap di Banten, Bandung, Jakarta, Bali, Jambi, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Jambi hingga Cirebon. Penangkapan itu terhitung sejak Kamis (10/10) hingga Senin (14/10) kemarin. 
298