Home Ekonomi Transformasi Logistik 4.0 Berisiko Potong Rantai Pasok, Kemenhub Khawatir Banyak Pekerjaan Hilang

Transformasi Logistik 4.0 Berisiko Potong Rantai Pasok, Kemenhub Khawatir Banyak Pekerjaan Hilang

Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Litbang Perhubungan (BLP) Kementerian Perhubungan, Sugihardjo mengatakan, transformasi logistik di era revolusi industri ke-4 ini menjadikan rantai pasok berantakan. Pasalnya, rantai pasok yang seharusnya bersifat hierarki, saat ini menjadi terpangkas. Seharusnya melalui beberapa tahapan, dimulai dari produsen (pabrik), distributor, agen, hingga end user atau konsumen.
 
"Dengan perkembangan teknologi internet, orang itu beli barang enggak harus ke toko, makanya berkembang e-commerce. Dengan e-commerce, mereka enggak harus pergi, terus penjual enggak harus punya gudang, terus barang langsung dikirim ke end user," katanya di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (16/10).
 
Bahkan, selanjutnya, saat ini e-commerce tidak hanya menjual beberapa barang mewah saja, kebutuhan sehari-hari masyarakat pun disediakan. Oleh karena itu, hal ini berpengaruh besar terhadap rantai pasok.
 
Ia khawatir, dengan adanya hal ini akan menimbulkan beberapa profesi berkurang atau bahkan menghilang. Oleh sebab itu, diperlukan mitigasi untuk menangani permasalahan rantai pasok ke depan.
 
"Pekerjaan-pekerjaan yang akan hilang apa? Kalau tadi misalnya autonomous driver, kalau di kereta api kan sudah umum di dunia. Kalau nanti mobil juga berkembang bagaimana? Nah yang gudang tadi bagaimana kalau perkembangan e-commerce luas?" Katanya.
 
Ia melanjutkan, solusinya rutin digelar pertemuan untuk membahas permasalahan ini. Pasalnya, hal ini harus dibicarakan dengan berbagai stakeholder agar mendapatkan solusi yang bisa menguntungkan semua pihak.
 
"Kami [Kemenhub] menyambut baik adanya gagasan [Forum Group Discussion] ini, supaya bisa memetakan sistem logistik di era digital sekarang," pungkasnya.
112