Jakarta, Gatra.com- Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI), Muchsin Ridjan mengatakan bahwa pihaknya bersama pemerintah terus melakukan berbagai program guna mendorong industri kerajinan Indonesia. "Jadi, memang ada berbagai program yang kita sudah dan akan dilakukan," ucapnya setelah menghadiri Opening Ceremony Crafina 2019, di Jakarta, Rabu (16/10).

 

Program tersebut antara lain, pertama, tengah mencoba merealisasikan retail bisnis berbasis online. "Kita sedang konsolidasi ini dan masih dalam tahap perencanaan, tapi targetnya mungkin di awal tahun. 

 

Kedua, melakukan pembinaan di berbagai daerah, seperti di Yogyakarta, Pekalongan, dan daerah lainnya. "Ini (daerah) memang belum lengkap dan kita mencoba mengumpulkan beberapa daerah lagi,"  katanya. 

 

Kemudian, ketiga ialah melakukan program Go Eksport guna memperkuat posisi ekspor industri kerajinan Indonesia. Misal, dengan menyelenggarakan Crafina 2019. Disisi lain, Muchsin menjelaskan bahwa pembinaan melalui beberapa program yang disebutkan, telah di mulai dari 1999. "Jadi, memang dari yang belum bisa melakukan ekspor sampai bisa melakukan ekspor karena juga menyelenggarakan pameran, dan mereka tinggal ikut berpartisipasi," katanya. 

 

Lanjutnya, ia menuturkan bahwa pembinaan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk. Sehingga, bisa berkonstribusi dan menjadi penopang ekonomi Indonesia ke depan. "Kita ingin (pelaku industri kerajinan) makmur dan hidupnya lebih baik dari hari kemarin," harapnya.

 

Diketahui, untuk mendorong industri kerajinan, ASEPHI berkerjasama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Koperasi (Kemenkop), dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia.