Home Gaya Hidup Braga Dalam Cat Air, Pameran Lukis Ratusan Seniman Bandung

Braga Dalam Cat Air, Pameran Lukis Ratusan Seniman Bandung

Bandung, Gatra.com – Melukis dengan menggunakan cat air bukan hal yang mudah, tetapi cukup menyenangkan. Apalagi jika dilakukan di pinggir jalan, bersama-sama seniman lainnya. Kemudian hasilnya dipajang dan dipamerkan. Hal itulah yang terjadi dirasakan oleh ratusan seniman yang pertengahan September lalu menggambar bersama.

Hasil karya seni para seniman dari berbagai latar belakang itu dipajang dan dipamerkan di Griya Seni Popo Iskandar (GSPI) di Jalan Setiabudi, Bandung, Jawa Barat. Menurut kurator sekaligus pengelola GSPI, Anton Susanto, pameran berjudul “Braga Dalam Cat Air” ini merupakan salah satu rangkaian acara dari kegiatan Bandung Water Color Plein Air di sekitar kawasan Braga pada 22 September 2019 lalu.

“Ini jadi kegiatan perdana komunitas kami, Waco-Waco yang memang memiliki tujuan untuk menggandeng lebih banyak banyak orang untuk berkarya dengan cat air,” katanya kepada Gatra.com, Rabu (16/10).

Baca Juga: Underpass menjadi Underwater, 50 Seniman turun Tangan

Pada gelaran Bandung Water Color Plein Air, ada 110 peserta yang mendaftar. Mereka datang dengan membawa peralatan melukis sendiri, sementara Waco-Waco menyediakan kertasnya. Lantaran masih banyak orang yang belum mengetahui kertas khusus untuk melukis dengan cat air.

Dengan menggunakan kertas khusus tersebut, lanjut Anton, peserta kemudian dibebaskan untuk memilih objek lukisan yang ada di sekitar kawasan Braga, selama seharian. Setelahnya, hasil karya dikumpulkan untuk kemudian dibingkai dan dipamerkan di GSPI.

Dari 110 peserta, hanya ada 99 karya yang akhirnya hadir menghiasi dinding GSPI. Semuanya bernuansa art deco, khas Kawasan Braga. Ada berbagai karakter lukisan, sesuai dengan imajinasi dan ciri khas para senimannya. Seluruh karya lantas dibingkai dengan menggunakan tas kertas berwarna cokelat.

Baca Juga: Melukis, Wahana Baru di Pemandian Sesaot

Menurun Anton, selain memang memperhatikan isu lingkungan, tas kertas sebagai pengganti pigura digunakan karena tas kertas serupa dengan cat air. Karakternya dinamis dan praktis. “Melukis dengan cat air juga begitu, simple bisa dibawa hanya dengan ransel,” pungkasnya.

Selain pameran, acara yang digelar hingga 25 Oktober mendatang juga diisi dengan acara lelang karya seni. Ada pula berbagai workshop dari beberapa founder Waco-Waco.

 

 

627