Jakarta, Gatra.com - Jelang pergantian kabinet pasca Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang akan dilangsungkan 20 Oktober 2019 mendatang, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyampaikan beberapa masukan untuk menteri yang akan melanjutkan.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut mengatakan Pekerjaan Rumah untuk siapapun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode ke depan adalah membereskan persoalaan pemerataan kualitas pendidikan.
“PR yang penting pemerataan kualitas pendidikan, pendidikan yang berkualitas harus diperhatikan. Beberapa program yang menurut saya yang sudah berjalan, termasuk Ujian Nasional berbasis komputer, meningkatkan standar standar pendidikan kita, kebijakan zonasi, penyelesaian masalah berbasis zonasi. Terakhir harus sudah mulai mempercepat transformasi berbasis digital,” kata Mendikbud saat ditemui di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (17/10).
Muhadjir juga menyampaikan kesan dan pesan selama membantu Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kabinet Kerja. Dibawah kepemimpinan sosok Jokowi-JK, dirinya banyak belajar banyak hal.
“Saya merasa nyaman bergabung di dalam kabinet kerja, dibawah kepemimpinan pak Presiden Jokowi dan Pak JK. Kita saling mengisi yang artinya kita kompak dan saya banyak belajar dari 3 tahun membantu beliau,” ujarnya.
Mendikbud juga berkesempatan menyampaikan pamit kepada khlayak luas, karena terhitung masa kerja Muhadjir hanya tersisa hari ini dan Jumat (18/10) besok, sehingga tidak ada lagi kebijakan strategis yang diambil sebagai Mendikbud.
“Saya secara formal pmit, karena tinggal hari ini dan besok. Setelah itu ada pelantikan presiden. Paling tinggal menunggu siapa yang akan serah terima. Maaf kalau ada kesalahan. Kinerja pendidikan yang kalau dibilang sangat baik juga tidak, tapi juga tidak jelek. Tapi kita paling tidak sudah berusaha bekerja maksimal,” katanya.
