Jakarta, Gatra.com - Tim Detasemen Khusus 88 Mabes Polri kembali mengamankan terduga teroris dengan mengamankan sebanyak empat orang. Jika dihitung Densus telah mengamankan total 40 terduga teroris sejak terjadinya peristiwa penusukan yang menimpa Menkopolhukam, Wiranto.

"Sampai hari sudah ada 40 tindak pidana terorisme. Dari 40, ada 36 kemarin. Ada 4 yang diamankan hari ini," kata Karopenmas  Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (17/10).

Keempat terduga teroris yang baru saja ditangkap Densus 88 antara lain adalah OA, W, A, A alias Gondrong.

Dedi mengatakan tersangka atas nama OA dan diamankan di Bandung. Dia diketahui bergabung denga Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Cirebon dan sudah merencanakan aksi penyerangan.

"Sudah merakit bom, sudah mempersiapkan menyerang Mako Polri tempat ibadah dan aparat bertugas seperti penembakan anggota Polri di jalan tol beberapa waktu lalu," kata Dedi.

Dedi mengatakan ada pula W dan A diamankan di Cirebon, yang bergabung dalam kelompok JAD Cirebon. Mereka juga diketahui merencakan serangan teror di markas-markas kepolisian dan aparat yang betugas. Aparat menemukan barang bukti dari kedua terduga teroris tersebut.

"Barang bukti yang diamankan ada buku, kartu identitas, alat komunikasi dan senjata tajam," ujar Dedi.

Dedi menjelaskan A alias Gondrong masuk dalam kelompok JAD Bekasi.

"Perannya terlibat dengan kelompok Abu Zee. Peran yang bersangkutan mempersiapkan teror berupa pengeboman dengan sasaran Mako Polri dan aparat," kata Dedi.

Dari tangan Gondrong polisi juga menemukan barang bukti berupa bahan peledak, 8 switch bom, alat komunikasi, baut, paku, kartu identitas dan buku.