Home Internasional Salah Gambarkan Peta Cina, Dior Minta Maaf

Salah Gambarkan Peta Cina, Dior Minta Maaf

Beijing, Gatra.com - Merek mewah asal Pransil, Christian Dior meminta maaf kepada Pemerintah Cina karena menggunakan peta yang dianggap salah. Merek ini dikritik di media sosial Cina setelah seorang karyawan dilaporkan menggunakan peta Cina tanpa Taiwan.

Taiwan telah memiliki pemerintah sendiri sejak 1950-an. Namun, kebijakan resmi Beijing adalah bahwa pulau itu adalah provinsi Cina. Dior meminta maaf atas kesalahan dalam representasi yang dilakukan oleh seorang karyawan.

Perselisihan kemudian pecah setelah sebuah video anonim diposting secara online. Video tersebut menunjukkan, seorang karyawan Dior memberikan ceramah di sebuah universitas di Cina dan memperlihatkan peta.

Ini memicu reaksi besar di media sosial, karena masyarakat mengeluh, Dior tidak menghormati teritorial Tiongkok. "Perusahaan pertama sangat meminta maaf atas kejadian tersebut pada 16 Oktober 2019 di mana, salah seorang HR Dior meminta maaf atas kesalahan karyawannya dalam presentasi dan memberikan penjelasan yang salah," kata perusahaan itu seperti yang dilansir dari BBC News, Kamis (17/10).

Christian Dior mengatakan, mereka telah melakukan penyelidikan dan akan secara serius menangani masalah ini. "Dior selalu menghormati dan menjunjung tinggi prinsip Cina dengan menegakkan hak Cina dan kedaulatan penuh, serta menghargai perasaan warga Cina," tambahnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, pengguna media sosial Cina secara agresif mengejar perusahaan yang mereka yakini menantang klaim teritorial Tiongkok. Cina adalah pasar besar untuk beberapa merek mewah, sehingga mereka tidak ingin mengambil risiko atau boikot dengan menyinggung konsumen Cina.

Versace sempat meminta maaf pada Agustus setelah gambar pada salah satu kausnya tampak menyiratkan Hong Kong dan Makau adalah wilayah independen. Coach dan Givenchy juga menghadapi reaksi baru-baru ini atas representasi wilayah Cina pada beberapa pakaian mereka.

Maskapai penerbangan dan jaringan hotel juga harus meminta maaf setelah mendaftarkan Taiwan sebagai negara terpisah pada menu pemesanan mereka, bukan sebagai bagian dari Cina. Awal pekan ini, Vietnam melarang film animasi Abominable. Film tersebut merupakan kerja sama pertama antara Dreamworks dan Pearl Studio Cina yang secara singkat menampilkan peta dan menunjukkan wilayah Laut Cina Selatan yang diklaim oleh Vietnam sebagai wilayah Cina.

 

235