Home Internasional Hisahito, Anak Berusia 13 Tahun Jadi Calon Kaisar Jepang

Hisahito, Anak Berusia 13 Tahun Jadi Calon Kaisar Jepang

Tokyo, Gatra.com - Ketika pangeran termuda Jepang, Hisahito, mengunjungi Bhutan pada Agustus lalu, kegiatan tersebut tercatat sebagai perjalanan pertamanya ke luar negeri hanya beberapa bulan setelah pamannya Naruhito menjadi kaisar Jepang. Perjalanan Hisahito dianggap sebagai debut dari sang raja masa depan Jepang di panggung dunia.

Kaisar Naruhito, yang menjadi Kaisar pada 1 Mei silam setelah pengunduran diri ayahnya, Akihito, akan mengumumkan penobatan sebagai kaisar dalam upacara yang jatuh pada 22 Oktober di depan para pejabat asing dan domestik.

Baca Juga: Akihito Turun Takhta, Era Baru Kekaisaran Jepang Dimulai

Jepang sendiri hanya mengizinkan laki-laki untuk naik takhta sesuai peraturan krisan kuno. Perubahan pada hukum suksesi adalah hal yang tabu bagi kalangan konservatif yang mendukung Perdana Menteri Shinzo Abe.

Hisahito yang baru berumur 13 tahun menjadi sosok pria tunggal dalam generasi kerajaannya. Dalam struktur garis keluarga, Hisahito berada di urutan kedua setelah ayahnya, sang Putra Mahkota Fumihito dari Akishino, yang merupakan adik lelaki kandung kaisar Naruhito.

"Di bawah aturan suksesi saat ini, Pangeran Hisahito, pada akhirnya akan menanggung seluruh beban untuk melanggengkan keluarga kekaisaran. Tekanan yang dipikul sang pangeran ini akhirnya bisa saja menjadi terlalu sulit untuk dipikirkan oleh sang pangeran," tulis surat kabar Asahi, seperti dilansir Reuters, Jumat (18/10).

Baca Juga: Naik Tahta Krisan, Ini Hal yang Wajib Diketahui Tentang Kaisar Naruhito

Kelahiran Hisahito pada 2006 dipandang sebagai mukjizat oleh kaum konservatif yang ingin mempertahankan suksesi khusus pria. Tidak ada laki-laki kekaisaran yang lahir sejak 1965. Setelah delapan tahun menikah, istri kaisar, Masako, melahirkan seorang gadis, Putri Aiko, yang mendorong gerakan untuk merevisi undang-undang suksesi dan membiarkan perempuan mewarisi dan meneruskan takhta. Tapi kelahiran Hisahito menahan gerakan itu. 

"Kelompok konservatif merasa bahwa kehendak surga telah berbicara [pada saat kelahiran Pangeran Hisahito]," kata seorang profesor ilmu politik di Universitas Keio, Hidehiko Kasahara.

 

 

https://www.reuters.com/article/us-japan-emperor-prince/fate-of-japans-imperial-dynasty-rests-on-shoulders-of-13-year-old-idUSKBN1WX01R?il=0

2607