Jakarta, Gatra.com - Dirjen Cipta Karya Kemen PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga menuturkan, Kementerian PUPR membuat sayembara desain kawasan Ibu Kota Negara (IKN), tujuannya agar masyarakat dapat berkontribusi, terutama para ahli perencanaan kota. Ia berharap, sayembara yang bersifat terbuka menghasilkan gagasan tentang IKN. Sebab, IKN harus bisa menjadi katalis kemajuan peradaban. 

"Melalui kompetisi terbuka pada masyarakat, terutama ahli perencanaan kota. PUPR sangat serius [melakukan] sayembara, diharapkan akan dapat memperoleh terbaik," kata Danis kepada wartawan di kantornya, Jumat (18/10). 

Nantinya, kata Danis, berdasarkan hasil sayembara ini, Kementerian PUPR berperan sebagai pemegang hak patennya. Adapun, saat ini pesertanya telah mencapai 672 orang. Dengan itu, DKI Jakarta sebagai penyumbang peserta terbanyak, disusul Jabar, Banten, dan Jawa Timur. Selain itu, ada 12 peserta warga negara asing (WNA). 

"Ini masih ada waktu hingga 21 Oktober pendaftarannya. Namun, kita belum cek peserta terbanyak dari latar belakang darimana," ujarnya. 

Selanjutnya, Danis mengatakan, pemenang 1,2, dan 3 akan terlibat dalam pembangunan IKN pada tahap awal. Adapun, parameter penilainnya yakni desain harus mampu mempertimbangan perkembangan IKN dalam jangka pendek maupun panjang sebagai kota, IKN harus bisa sebagau katalis peningkatan peradaban bangsa. 

"IKN representasi kemajuan bangsa yang unggul. Peserta yang pemenang akan dilibatkan penyusunan IKN baru," pungkasnya. 

Menurutnya, pendaftaraan hanya sampe tanggal 21 Oktober. Lalu, tanggal 28 sampe 29 November pemasukan karya, awal Desember penjurian dan pemberian pemenang 23 Desember, dan pemberian hadiah 27 Desember.