Home Info Kemenhan MBBI Tahun 2019: Kemhan Perkenalkan Budaya Papua

MBBI Tahun 2019: Kemhan Perkenalkan Budaya Papua

Jakarta, Gatra.com -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bersama Ibu Nora Ryamizard Ryacudu menghadiri Acara Malam Bahasa dan Budaya Internasional (MBBI) Ke-18 Tahun 2019, pada Rabu Malam (16/10). Acara yang diselenggarakan Pusat Pendidikan dan Latihan Bahasa Badan Pendidikan dan Latihan Kementerian Pertahanan (Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan), itu berlangsung di Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

MBBI Ke-18 Tahun 2019 diikuti kurang lebih 180 Siswa Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan yang terdiri dari siswa lokal dan siswa dari negara – negara sahabat. Negara-negara sahabat yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini ada 12 negara, yakni: Amerika Serikat, Australia, Jepang, Korea, Prancis, Saudi Arabia, Malaysia, Singapura, Filipina, Indonesia dan Pakistan. Selain oleh Menhan, acara juga dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksdya TNI Agus Setiadji, S.A.P., M.A., beserta pejabat Eselon I dan II Kemhan. Hadir pula sejumlah Atase Pertahanan dari negara – negara sahabat.

MBBI 2019 mengangkat tema “Living Harmony in Diversity”, yang berarti Hidup Harmonis dalam Keragaman, dengan mengangkat budaya Provinsi Papua sebagai budaya lokal Indonesia, untuk diperkenalkan.

Melalui acara MBBI, Kemhan bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi Papua, bersinergi mempromosikan pariwisata Indonesia, terutama pariwisata Papua. Kesenian Papua yang ditampilkan adalah Tari Yospan, Tari Perdamaian dan Sajojo. Selain itu, ditampilkan beberapa makanan dan minuman khas Provinsi Papua.

“Pada setiap kegiatan Malam Bahasa dan Budaya Internasional, Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan selalu memperkenalkan budaya Indonesia. Malam ini, Indonesia memperkenalkan Budaya Provinsi Papua,” ungkap Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

Menhan berharap acara MBBI ini menjadi sarana memperteguh komitmen memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia yang menjadi salah satu kekuatan bangsa. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan persahabatan yang erat di antara peserta didik, sehingga tumbuh terjalinnya kebersamaan dan saling percaya satu sama lain melalui pendekatan bahasa dan budaya,” harap Menhan.

Dalam konteks pertahanan menurut Menhan, MBBI adalah momentum untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara sahabat sehingga dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan Confidence Building Measures (CBM).

Suatu kerja sama yang dilandasi saling percaya satu sama lain yang pada gilirannya akan memberikan dampak pada penanganan permasalahan pertahanan yang menjadi perhatian bersama. Menurut Menhan, Kemhan selalu berupaya untuk memelihara, meningkatkan dan mempererat kerjasama bidang pertahanan dengan negara-negara sahabat.

Untuk melaksanakan kerjasama itu, lanjut Menhan, dibutuhkan sarana komunikasi yakni bahasa yang dapat dimengerti oleh semua pihak. Hal ini penting dalam mempermudah komunikasi, diplomasi, dan negosiasi dengan negara-negara sahabat di seluruh dunia.

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR