_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
Beijing, Gatra.com -Menteri Perdagangan Cina, Gao Feng meminta Amerika Serikat harus membatalkan tarif yang diterapkan pada Cina apabila ingin menyelesaikan permasalahan dagang.
"Posisi, prinsip, dan tujuan Tiongkok untuk Cina-AS. negosiasi perdagangan tidak pernah berubah. Tujuan utama kedua belah pihak bernegosiasi, untuk mengakhiri perang dagang [dan] membatalkan semua tarif tambahan," kata Gao seperti dikutip CNBC, Kamis (17/10).
Dia melanjutkan, semakin cepat AS membatalkan tarifnya atas Cina, akan semakin cepat pula konflik antara dua negara itu akan berakhir. Ia berharap, pada akhirnya akan menciptakan kondisi kondusif bagi kedua negara, terutama bagi beberapa negara lain di seluruh dunia.
"Ini bagus untuk Tiongkok [dan] A.S. dan bagus untuk dunia," imbuhnya.
Sementara itu, konflik dagang antara Cina dan AS telah berlangsung selama lebih dari satu tahun. Setiap negara menerapkan tarif barang yang bernilai ratusan dolar AS. Tarif tersebut diberlakukan setelah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan Pemimpin Cina, pekan lalu di Washington D. C., AS kemudian memutuskan untuk menunda waktu pemberlakuan denda kepada Cina, yang seharusnya dilakukan Selasa (15/10) pekan ini.
Sebaliknya, Cina akhirnya melakukan serupa, dengan melonggarkan aturan mengenai pembelian barang ke AS. Kamis (17/10) lalu, Gao menambahkan, Cina akan mulai meningkatkan angka ekspor mereka pada beberapa produk pertanian AS.
"Kami akan meningkatkan pembelian produk pertanian AS, sesuai kebutuhan pasar Cina dan prinsip berbasis pasar," imbuh Gao.
Meski begitu, Gao tidak menjelaskan secara rinci, seberapa banyak mereka akan melakukan pembelian terhadap produk pertanian AS tersebut. Hal ini terkait pertemuan kedua pimpinan negara untuk membahas kelanjutan kesepakatan dagang mereka.
"Kami berharap kedua belah pihak dapat terus bekerja sama untuk memajukan negosiasi. Sesegera mungkin mencapai kesepakatan bertahap dan membuat kemajuan baru dalam membatalkan tarif," kata Gao.
