Jakarta, Gatra.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyampaikan kesannya selama kurang lebih lima tahun berada dalam kabinet kerja arahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam periode kerja tahun 2014-2019. Ia bersyukur diberikan kesempatan dan kepercayaan oleh presiden Jokowi untuk mengurus persoalan riset, teknologi, dan pendidikan tinggi.
Menristekdikti mengatakan, bekerja bersama Presiden Jokowi sangat menyenangkan karena Nasir Menilai sosok Jokowi merupakan sosok yang tegas dan visioner.
"Saya sangat senang bekerja dengan Pak Jokowi, karena beliau orangnya sangat punya target dan pandangan yang jelas terhadap segala hal. Targetnya jelas, ukurannya kelas, instruksinya jelas. Saya rasa tidak ada satu pun arahan dari beliau yang kurang jelas," ujar Nasir saat menyampaikan "Pencapaian 5 Tahun Masa Kerja" di Gedung Kemeristekdikti, Jakarta, Jumat (18/10).
Nasir menuturkan, sudah memiliki rencana setelah ia menyelesaikan tugasnya sebagai Menristekdikti setelah Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru di MPR RI, Minggu, 20 Oktober mendatang.
Menurut Mantan Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang tersebut, ia berencana kembali ke semarang dan terlibat kembali dalam dunia kampus sebagai dosen di Universitas Diponegoro.
"Saya balik ke kampus. Saya kerja dimana saja pokoknya siap, jadi menteri siap, kembali jadi dosen juga saya siap," ucap Nasir.
Nasir bersyukur selama di Kemenristekdikti, hampir semua pencapaian yang ditargetkan selama beberapa tahun bisa tercapai, mulai dari meraih publikasi pertama se-ASEAN, jumlah inovasi startup yang mencapai 1.307 startup, dan Pendorongan PTN untuk masuk 500 besar dunia.
"Alhamdullilah saya dipercaya dalam masa lima tahun, tidak terkena reshuffle dan diberi kepercayaan untuk melakukan tugas semaksimal mungkin sesuai dengan RPJMN," pungkasnya.
