Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi, mengatakan, pihaknya bersama lembaga terkait terus menggandeng berbagai komunitas termasuk pemotor (bikers) untuk menyosialisasikan keselamatan dalam berlalu lintas (lalin), termasuk untuk menghapus stigma negatif (stereotipe) terhadap bikers.
"Bikers itu bayak sosialnya kok, banyak edukasinya kok. Setuju enggak. Maka Korlantas punya program, saya punya program," kata Budi Setiyadi dalam acara kemah bersama Bikers for Indonesia di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (19/10).
Terkait keselamatan berlalu lintas tersebut, Budi Setiyadi menyampaikan, pihaknya mempunyai program di antaranya setiap bulan keliling ke sejumlah daerah di Tanah Air untuk menemui berbagai komunitas masyarakat, termasuk komunitas bikers.
"Setiap bulan keliling ke beberapa provinsi untuk menyampaikan, mengajak masalah keselamatan masyarakat berlalu lintas. Alangkah baiknya jika gabung degan para bikers," katanya.
Dalam kesempatan ini, Budi Setiyadi mengimbau agar bikers memberikan contoh yang baik saat berlalu lintas sebagaimana disampaikan Kakorlantas Irjen Pol Refdi yang hadir dalam acara ini. "Jadi dalam hal ini, saya ingin mengajak rekan-rekan kalau di jalan menunjukkan bahwa bikers juga bisa tertib, biker juga bisa memberikan contoh kepada masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, memberikan contoh yang baik saat berlalu lintas ini juga untuk menghapus stigma negatif bahwa biker itu mau menang sendiri, dan berbagai stigma negatif lainnya terhadap bikers.
"Nah, untuk keselamatan, kami maunya mengajak rekan-rekan untuk bergabung dengan kita untuk menyuarakan, men- campaign masalah keselamatan lalu lintas," ujarnya.
Kampanye tertib berlalu lintas juga untuk menekan atau menurunkan angka kecelakaan di jalan. "Jadi menyangkut safety, masalah keselamatan kita semua pemerintah punya program untuk bagaimana menurunkan angka sebagaimana Pak Refdi sudah sampaikan. Kewajiban kita bersama bukan haya pemerintah tapi juga masyarakat untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas," ujarnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM, Budi Mustopo, menyampaikan, bikers akan tambah keren jika bergabung atau membentuk koperasi.
"Kami terbuka, silakan untuk mengakses informasi terkait koperasi karena bikers di sini terdiri dari berbagai komunitas, ada vespa, ada motor besar, saya membuka peluang, buka pintuk untuk temen-temen biker untuk bergabung atau membentuk koperasi karena saya yakin para biker pun di dalamnya banyak pelaku-pelaku usaha," ujarnya.
Terkait dengan peningkatan dan kapasitas usaha, lanjut Budi Mustopo, tidak lain dan tidak bukan dengan membentuk atau bergabung dengan koperasi.
"Jadi seperti yang disampaikan pak Budi tadi, di kementerian kami [Kemenkop dan UKM] juga ada fasilitasi-fasilitasi terkait dengan program mendirikan dan membentuk koperasi," ujarnya.
Adapun acara Kemah Bersama yang dihelat Bikers for Indonesia dalam rangkaian "Musik Untuk Republik" ini dihadiri baikers dari berbagai komunitas pecinta motor di Tanah Air, di antaranya Vespa, motor klasik, motor custom, motor gede (moge), motor pabrikan Jepang, dan lain-lain serta Ketua MPR baru Bambang Soesatyo (Bamsoet).
