Solo, Gatra.com– Di sebuah seminar kewirausahaan di Hotel Novotel, Solo, Sabtu (19/10), putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan alasannya ingin terjun ke dunia politik. Padahal sejak dulu dia merasa antipati pada politik.

Gibran menjelaskan, ia telah terjun di dunia bisnis sejak usia 23 tahun. Saat itu dia beranggapan bisa memberi kontribusi ke masyarakat tanpa terjun ke dunia politik. ”Prinsip saya dulu seperti itu,” ucap pria 32 tahun ini saat menjadi pembicara di seminar tersebut.

Namun setelah bertemu dengan berbagai orang, pemikiran Gibran berubah. Dari mendengar masukan banyak orang, dia merasa dapat membantu lebih banyak orang melalui politik.

”Lalu saya beranggapan, kalau begini terus orang yang saya rangkul dan saya bantu begini-begini saja. Misalnya saya punya CSR les bahasa Inggris gratis. Muridnya memang sudah ribuan. Tapi kalau masuk politik kan bisa menyasar sampai 600 ribu orang Solo,” ucapnya.

Menurut Gibran, keseriusan di dunia politik ia buktikan dengan menemui Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Rudy, yang juga Ketua DPC PDIP Solo, sengaja ditemui Gibran pada medio September lalu. Saat itu, Pada Rudy, Gibran ingin meminta izin masuk ke dunia politik. ”Ketemu Pak Wali Kota tujuannya memang untuk berpolitik,” ucap Gibran.

Untuk itu, saat ini Gibran giat belajar untuk berkecimpung di politik. Dia juga menyerahkan beberapa tanggung jawab usahanya pada sang adik, Kaesang Pangarep. ”Saat ini saya masih pengusaha, masih banyak brand yang saya akan keluarkan. Tapi beberapa usaha akan saya serahkan ke Kaesang,” ujarnya.