Washington, D.C, Gatra.com – Senator AS dari Partai Republik, Lindsey Graham, mengkritik Presiden AS Donald Trump karena menarik pasukan AS keluar dari Timur Laut Suriah. Graham mengatakan, percakapannya dengan Trump, membuat ia berpandangan, solusi terbaik untuk Turki dan Kurdi dengan menjamin keamanan mereka, termasuk menghalau anggota ISIS.

"Saya semakin optimis bahwa kita dapat memiliki beberapa upaya bersejarah di Suriah. [Tindakan ini akan] menghindarkan kita [dari konflik] selama bertahun-tahun apabila dilakukan dengan cara yang benar," katanya dilansir Reuters, Senin (21/10).

Graham mengatakan, Trump siap untuk menggunakan kekuatan udara AS atas zona demiliterisasi yang ditempati pasukan internasional. Selain itu, ia juga menyebutkan, strategi kekuatan udara memastikan anggota ISIS yang tertahan di daerah tersebut tidak mampu keluar.

Senator dari Partai Republik, Jim Inhofe mengatakan, Trump perlu mempertahankan kekuatan udara di wilayah itu. "AS harus mempertahankan kekuatan udara untuk menjaga tekanan ISIS, mencegah musuh kita seperti Rusia dan Iran untuk mengeksploitasi situasi ini dan melindungi mitra kita di darat," katanya.

Graham meyakini, pasukan AS dan Kurdi yang telah lama bersekutu, dapat berusaha memodernisasi ladang minyak Suriah. Efeknya, pendapatan dari hasil minyak mengalir ke Kurdi.

"Presiden menghargai apa yang telah dilakukan oleh Kurdi. Dia ingin memastikan ISIS tidak kembali. Saya berharap, kami akan terus bermitra dengan Kurdi di Suriah timur untuk memastikan ISIS tidak muncul kembali," tambahnya.