Washington, Gatra.com - Kepala Staf Kantor Gedung Putih, Mick Mulvaney mengatakan, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terkejut terhadap penolakan dari anggota parlemen Kongres, termasuk beberapa sekutu presiden dari Partai Republik yang tidak menginginkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-7 diadakan di resor mewah, Trump National Doral di Florida.
Ia menjelaskan, Trump merasa heran karena lawan politiknya menganggap ia sebagai pebisnis di bidang perhotelan, sehingga, Trump dipersepsikan melihat peluang bisnis besar, ia akan langsung mengambilnya.
"Pada akhirnya, rival politiknya masih menganggap Presiden AS itu berada dalam bisnis perhotelan, dan dia melihat peluang untuk mengambil peluang terbesar dari seluruh dunia dan dia ingin memberikan saran yang terbaik. Dalam kunjungan terbaik yang mungkin bisa dia lakukan dan dia sangat percaya diri melakukan itu di Doral," imbuh dia dilansir Reuters, Minggu (20/10).
Sebelumnya Trump berencana menjadi tuan rumah KTT yang diadakan pada tahun depan itu, yang akan dia gelar di resor golfnya, di Florida. Melalui akun Twitternya, Trump bahkan telah menanggapi penolakan itu.
"Aku membatalkan menjadi tuan rumah pertemuan (KTT ke-7), di Trump National Doral, dekat Miami pada bulan Juni," kata dia Sabtu (19/10).
Pengumuman Trump itu memunculkan banyak kritik. Banyak komentar seputar potensi konflik kepentingan yang bersumber dari bisnis real estate-nya.
