Home Olahraga Turnamen Gateball Konstruksi Indonesia 2019 Digelar

Turnamen Gateball Konstruksi Indonesia 2019 Digelar

Jakarta, Gatra.com– Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar Turnamen Gateball yang diikuti sebanyak 43 peserta dari perwakilan Dharma Wanita, Pemerintah Daerah, Perum Jasa Tirta I, Perum Jasa Tirta II, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN), Perumnas, Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara (Kodiklatau), dan perwakilan Unit Organisasi (Unor) di Kementerian PUPR. Turnamen Gateball diselenggarakan selama dua hari, yakni tanggal 19-20 Oktober 2019 sebagai rangkaian menyemarakkan "Konstruksi Indonesia 2019".

“Turnamen ini selain bertujuan untuk menjadi ajang silaturahmi antar-stakeholder jasa konstruksi juga dalam rangkaian kegiatan Konstruksi Indonesia 2019. Sebelumnya sudah diselenggarakan seminar, pameran, workshop, kerja sama antarnegara di bidang konstruksi dan lainnya. Kalau Gateball, nanti juga ada Marathon lebih kepada silaturahmi dan menjaga kebugaran. Sedangkan untuk seminar, workshop, pameran lebih kepada transfer pengetahuan, pengalaman yang lebih baik, termasuk sosialisasi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Anita Firmanti saat membuka Turnamen Gateball di Lapangan Kodiklatau, Halim Perdanakusuma, melalui rilis yang diterima Gatra.com, Senin (21/10).

Menurut Anita, Konstruksi Indonesia merupakan ajang strategis untuk mempromosikan beragam keunggulan dari pruduk industri konstruksi, termasuk apresiasi yang diberikan kepada pelaku konstruksi di Indonesia. Selain itu, untuk menjaga kebersamaan dan kekompakan, penyelenggaraan Turnamen Gateball ini sangat baik untuk melatih fokus dan ketepatan strategi. Apalagi, olahraga Gateball dikenal sebagai perpaduan beberapa cabang olahraga yang membutuhkan strategi dan tingkat konsentrasi tinggi diantaranya golf dan catur.

“Saya kira Gateball tepat untuk melatih kita bisa menetapkan strategi untuk menyelesaikan pekerjaan kita yang lebih cepat, lebih tepat, dan lebih baik sehingga menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi,” tutur Anita.

Pada kesempatan tersebut, Anita mengapresiasi kepada jajaran pengurus Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) yang telah menyosialisasikan Gateball, sehingga masuk sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON XX di Papua.

“Semoga Turnamen ini dapat berjalan dengan baik dan kita dapat memiliki kesempatan untuk mendapatkan atlet-atlet Gateball yang terbaik di Kementerian PUPR,” ujarnya.

Direktur Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin mengatakan, rangkaian kegiatan "Konstruksi Indonesia 2019"  juga sebagai bagian dari persiapan program pembangunan infrastruktur dalam lima tahun ke depan.

“Kita akan tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur, berarti semua aspek supply change mulai Sumber Daya Manusia (SDM), peralatan, material harus dipersiapkan. Kegiatan Konstruksi Indonesia ini salah satunya juga bagaimana masyarakat dapat mengenal teknologi misalnya melalui pameran, termasuk juga ada sertifikasi untuk profesi tukang yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM,” kata Syarif Burhanuddin.

Ketua Panitia Turnamen Gateball Konstruksi Indonesia 2019 yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Umum, Setjen Kementerian PUPR Sriyanto menuturkan Turnamen Gateball menggunakan sistem setengah kompetisi. Untuk babak penyisihan hingga delapan besar digelar di Lapangan Kodiklatau, Sabtu (19/10). Sementara babak selanjutnya hingga final diselenggarakan di Lapangan Kampus Kementerian PUPR, Minggu (20/10). Panitia berharap, pertandingan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai jadwal.

Turut hadir pada pembukaan Turnamen Gateball, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga, Direktur Komando Pendidikan dan Latihan AU Marsma TNI Irwan Is Dunggio, Ketua LPJKN Ruslan Rifai, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Achmad Gani Ghazali Akman, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Investasi Mohammad Zainal Fatah, Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi Dewi Chomistriana, dan Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan, Ditjen Bina Konstruksi Kimron Manik.

260