Jakarta, Gatra.com - Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin mengatakan, walaupun mengenakan kemeja putih di Istana Negara yang merupakan ciri khas Presiden Jokowi, Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu atau Tetty tidak bertemu Presiden Jokowi.

Menurut Bey, Tenty hanya bertemu Ketua Umum Airlangga Hartanto dan setelah itu langsung meninggalkan Istana Negara melalui pintu samping, dan luput dari amanat awak media.

"Ada Ibu Tetty, itu usulan dari partai Golkar. Di dalam dia menunggu dulu dari Airlangga, setelah bertemu Airlangga, kemudian dia meninggalkan Istana kembali lewat samping. Tidak bertemu Jokowi. Jadi tidak sempet bertemu Presiden. Oleh karena itu, kan usulan partai Golkar, di dalam Istana bertemu dulu dengan Airlangga. Setelah itu, meninggalkan istana,," kata Bey kepada awak media, di Istana Negara, Senin (21/10).

Sejauh ini, kata Bey, tokoh yang sudah dipanggil ke Istana Negara dan bertemu Presiden antara lain Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD dan Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, Erick Thohir dan CEO Gojek Nadiem Makarim.

Kemudian, pendiri NET Mediatama Wishnutama dan Bupati Minahasa dan terakhir Mensegneg Pratikno serta Komisaris Adhi Karya Fadzrul Rahman. 

Adapun, terkait kehadiran Kapolri Tito Karnavian, Bey belum bisa memastikan apakah terkait calon menteri atau seputar keamanan. Apalagi, Tito tidak berpakaian kemeja putih seperti calon menteri lainnya. Menurut Bey, hari ini hingga besok Presiden akan memanggil beberapa calon menteri untuk diberikan arahan. Selanjutnya, pada Rabu (23/10) dikumpulkan dan dilantik Presiden untuk membantunya selama lima tahun mendatang. 

"Sampe sore masih ada beberapa Menteri yang akan dipanggil dan datang. Jadi dua hari ini Senin dan Selasa," pungkasnya.