Padang, Gatra.com - Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) inisial JN (45), seorang Aparatul Sipil Negara (ASN) di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), menyita perhatian wali kota setempat. Pasalnya, JN seorang ASN di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemerintah Kota Padang.

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansarullah menyebutkan, OTT terhadap ASN tersebut merupakan peringatan bagi seluruh jajarannya di Pemerintahan Kota Padang. Ia selaku pimpinan, akan tetap menghormati proses hukum yang berjalan di kepolisian.

Peringatan yang dimaksud Politisi PKS ini, agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Padang dan unsur-unsur lainnya, lebih memaksimal lagi untuk menimalisir tindakan pungli. Tujuannya, upaya agar tidak terjadi pratik penyimpangan.

"Maka sesuai aturan, proses hukum tetap berjalan dengan sebaik-baiknya. Kemudian kepada jajaran Pemkot Padang tentu ini menjadi peringatan bagi kita," kata Mahyeldi kepada wartawan di Padang, Senin (21/10/).

Berdasarkan pengakuannya, selama ini sudah dilakukan upaya-upaya dari OPD dan inspektorat untuk terus melakukan pengawasan. Mehyeldi juga mengklaim, Pemkot Padang sudah serius dan sungguh-sungguh dalam memberantas tindakan korupsi.

"Sekda juga memberikan peringatan dan seluruh kepala OPD juga melakukan hal yang sama (peringatan ke bawahan). Salah satunya, upaya pembentukan Satgas Saber Pungli yang melakukan OTT terhadap JN tersebut," sebutnya Mahyeldi.