Home Ekonomi Ribuan Hektare Puso, Petani Jawa Tengah Merugi Rp350 Miliar

Ribuan Hektare Puso, Petani Jawa Tengah Merugi Rp350 Miliar

Semarang,Gatra.com - Puluhan ribu hektare lahan pertanian di Jawa Tengah mengalami puso atau gagal panen akibat kurangnya ketersediaan air pada musim kemarau ini. Data dari Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah menunjukan mulai bulan Juli hingga September 2019, lahan seluas 9.676 hektare alami puso. Namun, memasuki Okteber 2019, luas lahan pertanian yang mengalami puso semakin bertambah, tercatat sudah mencapai angka 17.902 hektare.
 
"Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan tahun 2018, dengan estimasi kerugian mencapai 350 miliar, karena ada 70.000 ton bahan makanan yang hilang," ujar Kepala Balai Perlindungan Tamanam Pangan Hortikultural dan Perkebunan Distabun Jawa Tengah, saat dikonfirmasi, Senin (21/10)
 
Ia menyebutkan, ada 3 daerah di Jawa Tengah yang mengalami gagal panen terbanyak. Yakni Kabupaten Cilacap sebanyak 4000 hektar. Disusul Kabupaten Grobogan 1.827 hektare, dan Kabupaten Kebumen sebanyak 1.548 hektare alami puso.
 
"Sebenarnya hampir semua kabupaten kota di Jawa Tengah mengalami puso, tapi memamg yang paling parah di tiga daerah tersebut," sebutnya. Menurutnya, permasalahan puso yang di alami para petani saat musim kemarau merupakan hal yang rutin terjadi. Namun, terkadang petani kurang mengatahui cara mengatisipasinya. 
 
"Mayoritas yang gagal panen itu petani padi, mereka tidak mengantisipasi kalau musim kemarau ini bakal panjang. Jadi memang harusnya di musim kemarau seperti ini, idealnya  menanam tanaman yang tidak membutuhkan banyak air. Contohnya jagung, umbi-umbian, kedelai atau tanaman paliwija lainnya," tandasnya.
237