Home Politik Ketua Umum HIPMI Menghadap Presiden, Berikut Profilnya

Ketua Umum HIPMI Menghadap Presiden, Berikut Profilnya

Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini sedang memanggil beberapa tokoh ke Istana Negara untuk merumuskan susunan menteri pada Kabinet Kerja periode 2019-2024. Salah satu yang menjadi sorotan kali ini adalah sosok Bahlil Lahadalia yang merupakan Ketua Umum HIPMI periode 2015-2019.

Pria berumur 43 tahun asal Maluku ini merupakan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2015-2019. Pria yang menghabiskan masa kecilnya di Papua ini dahulunya merupakan sopir angkot. Akhirnya, ia mampu membuka usaha sendiri.

Dirangkum dari berbagai sumber, sepak terjangnya sebelum menjadi Ketua Umum HIPMI, Bahlil memang sudah mulai usaha sejak SD dengan berjualan kue. Awalnya dia melakukan hal tersebut dengan dasar keterpaksaan karena kondisi keluarganya mengalami keterbatasan.

Hasil dari berjualan kue, mampu untuk membeli buku, sepatu, juga kelereng untuk dia bermain. Memasuki jenjang SMP, kondisi ekonomi keluarganya semakin terdesak, Bahlil akhirnya menjadi kondektur angkot.

Profesi lain yang pernah dijalani Bahlil di antaranya, penjual ikan di pasar, helper excavator dari kontraktor, dan sopir angkot.

Meskipun disibukkan dengan pekerjaan paruh waktunya sebagai sopir angkot, Bahlil tetap berprestasi. Akhirnya ia mengenyam bangku kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura, Papua. Masa kuliahnya dia habiskan dengan aktif mengikuti organisasi, dan sempat menjadi pengurus senat hingga bergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Di HMI, dia pernah menjabat sebagai Bendahara Umum PB HMI.

Pada tahun 2003, namanya terdaftar di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tingkat kabupaten, provinsi, hingga ke pengurus pusat. Setelah memiliki berbagai pengalaman dalam organisasi dan memiliki pekerjaan bergaji tinggi, Bahlil memutuskan keluar dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaannya sendiri. Inilah awal mula kesuksesan pria asal Papua ini.

Bahlil melihat potensi yang besar terkait sumber daya alam di tanah Papua, maka dari itu, ia memutuskan untuk membuka usaha. Kini Bahlil memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang, di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.

Baru pada tahun 2015, Bahlil mencapai puncak karirnya sebagai pengusaha. Saat itu, ia mendapatkan dukungan dari para peserta Munas HIPMI dan terpilih sebagai Ketua Umum HIPMI periode 2015-2019.

442