Australia, Gatra.com - Seekor domba merino, Chris yang terkenal karena bulu tebalnya dan berat mencapai 41,1 kilogram asal Australia ditemukan dalam kondisi tewas.

Sebelumnya, hewan ini dikenal oleh warga dunia pada 2015 silam yang ditemukan oleh Little Oak Sanctuary, New South Wales di alam liar saat usia enam tahun.

Dikonfirmasi oleh pengasuh Chris, penyebab domba ini meninggal karena usianya yang sudah tua pada usia 10 tahun. Sebelumnya, bulu hewan ini telah dipotong dengan alasan kesehatan yang disampaikan oleh ahli kesehatan hewan.

Mendengar domba tersebut meninggal, warga New South Wales merasa sangat sedih karena kehilangan binatang kesayangannya. Padahal, sebelumnya, menurut salah satu pegawai peternakan menyatakan kematiannya tiba-tiba sementara keadaannya sehat sebelum meninggal.

Untuk menghargai kematian domba ini, warga Australia secara sukarela mengadopsi domba dan merawatnya. Sementara itu, warga Australia memajang bulu Chris di Museum Nasional Australia dan merekam kisah domba tersebut dalam sebuah buku bergambar.

Sebagai informasi, domba bernama Chris ini memecahkan rekor pada 2015 karena bulu tebalnya. Seorang yang memotong bulu Chris, Ian elkins bahkan menyatakan selama 35 tahun bekerja, ini adalah pengalaman pertamanya melihat domba dengan bulu yang mencapai berat 41,1 kilogram tersebut.