Home Internasional Krisis Kecelakaan 737 MAX, Boeing Pecat Pimpinan Eksekutif

Krisis Kecelakaan 737 MAX, Boeing Pecat Pimpinan Eksekutif

Seattle, Gatra.com - Perusahaan Boeing akhirnya memecat pimpinan eksekutif divisi komersial mereka yakni Kevin McAllister pada Selasa (22/10). Hal itu merupakan pemecatan pertama yang dilakukan sejak kasus kecelakaan fatal yang menimpa produk mereka yaitu pesawat 737 MAX.

Dilansir Reuters, mantan eksekutif senior Boeing, Stan Deal akan mengisi posisi yang ditinggalkan McAllister sebagai Kepala Boeing Commercial Airplanes (BCA). Seluruh divisi Boeing global pun telah menyepakati hal tersebut.

Perusahaan manufaktur pesawat terbesar di dunia itu sedang mengalami krisi sejak larangan penjualan delapan bulan pada produk mereka. Larangan ini muncul setelah kasus kecelekaan yang terjadi di Indonesia dan Ethiopia yang menelan 346 korban jiwa.

Sebelum pengumuman tersebut, salah seorang pihak dari Boeing mengatakan McAllister sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan pesawat 737 MAX. McAllister juga dinilai sebagai sosok yang telah menjalin hubungan intensif selama dia menjabat dengan General Electric Co.

McAllister juga bertanggung jawab atas penjualan Boeing yang dilakukan bersama mitranya yakni Ihssane Mounir. Penjualan tersebut mengalami hambatan secara signifikan saat kasus jatuhnya pesawat MAX, Maret lalu.

Hingga saat ini pihak McAllister pun belum memberikan jawaban apapun.

Beberapa pihak mengatakan sudah meminta McAllister untuk segera mengundurkan diri. Hal tersebut dikatakan sebagai waktu yang tepat untuk kepemimpinan perusahaan. Bahkan kasus jatuhnya pesawat MAX bukanlah penyebab utama mundurnya McAllister.

Deal yang menggantikan McAllister memiliki tantangan besar untuk mengembalikan manufaktur pesawat MAX kembali stabil dan melakukan peningkatan kualitas produk. Selain itu, Deal juga harus memberikan keputusan terkait potensi penjualan produk Boeing yang dinamakan NMA, setelah sempat terpuruk akibat krisis yang ditimbulkan MAX.

Federasi Administrasi Penerbangan AS, Steve Dickson mengatakan Boeing sedang menempuh proses untuk mendapatkan persetujuan evaluasi penerbangannya. Namun hal tersebut membutuhkan waktu beberapa minggu sebelum sertifikasi penerbangan dapat dilakukan.

 

 

145