Semarang,Gatra.com - Selain menghapus dan mencopoti papan reklame berbau pornografi, Satpol PP Kota Semarang juga mulai membongkar keberadaan kamar-kamar yang berpotensi dijadikan tempat untuk transaksi esek-esek di eks Lokalisasi Sunang Kuning Semarang.
"Hari ini selain mencopot dan menghapus papam reklame, tulisan, spanduk berbau ponografi. Kami juga membongkar kamar kamar di tempat karaokse yang berpotensi dijadikan tempat esek esek kembali," ujar Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto usai melakukan penertiban, Rabu (23/10).
Namun Fajar mengakui, pihaknya belum bisa menertibkan seluruh kamar yang ada eks lokalisasi tersebut.
"Untuk kamar-kamar, memang masih butuh waktu. Karena ini proses dan tidak sebentar. Tapi kami yakin, ke depan, setengah tahun lagi, kamar-kamar sudah tidak ada lagi di Sunan Kuning ini," kata Fajar.
Baca juga : Cegah Prostitusi Hidup Lagi, Pol PP Dirikan Posko di SK
Diketahui, berdasarkan kesepakatan, bisnis karaoke masih tetap diinjinkan beroperasi di eks Lokalisasi Sunan Kuning, asalkan pemilik atau pihak pengelola bersedia mengikuti aturan yang berlaku.
"Pasca penutupan kemarin memang butuh waktu, bagaimana agar karaoke tidak bermasalah. Dan memang kami tidak bisa membabat habis semua bisnis yang ada disitu. Harus pelan pelan, tidak bisa tergesa gesa," ucapnya.
Sebelumnya, Pemkot Semarang resmi melakukan penutupan Lokalisasi Sunan Kuning, Jumat (18/10/2019). Dalam kesempatan itu, sebanyak 448 wanita pekerja seks (WPS) diinstruksikan untuk pulang ke kampungnya masing-masing, dan diberi pesangangon sebesar 5 juta.
