Pontianak, Gatra.com - Ribuan warga Kota Pontianak menari Jepin dengan pakaian khas Melayu Pontianak, Teluk Belanga dan Baju Kurung mewarnai Jalan Rahadi Usman, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (23/10).

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengaku terharu dan bangga atas kehadiran seluruh peserta pada puncak peringatan Hari Jadi Kota Pontianak ke-248.

“Dengan semangat, sejak subuh sudah berdandan dan sudah mempersiapkan segala aksesorisnya sejak sebulan lalu," ucapnya.

Edi menyebutkan penjahit pakaian dan perias wajah akhir-akhir ini menerima pesanan membludak. Mulai dari pakaian Teluk Belanga dan Baju Kurung, kain corak insang, Tanjak hingga perias wajah.

“Mudahan dengan momen peringatan Hari Jadi Kota Pontianak ini menjadikan seluruh masyarakat Kota Pontianak merasa bangga dan bisa bermanfaat bagi kesejahteraan penduduk Kota Pontianak," katanya.

Ketua umum Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia, Totok Sudarwoto mengatakan pada Hari Jadinya yang ke-248, Kota Pontianak memecahkan dua Rekor MURI, yakni Pagelaran Tari Jepin oleh Penari Terbanyak dan Berbusana Baju Kurung oleh Perempuan Terbanyak. 

"Seperti Tari Jepin pada hari ini memecahkan rekor MURI dengan jumlah penari terbanyak sekitar 9 ribu penari. Luar biasa, salut dan selamat buat Kota Pontianak," ujarnya.

Menurutnya, Pontianak memiliki potensi yang unik terlebih di sektor pariwisata karena memiliki perpaduan seni budaya dan pariwisata dari berbagai suku dengan ragam adat, budaya dan tradisinya.

"Diharapkan bisa memberikan kontribusi untuk menggerakkan ekonomi kreatif maupun PAD dan sebagainya," katanya.