Home Politik PGSI Jateng Minta Alokasi Bosda Setara Rp500 Ribu per Siswa

PGSI Jateng Minta Alokasi Bosda Setara Rp500 Ribu per Siswa

Semarang, Gatra.com - Kalangan guru dan kepala sekolah SMA swasta di Jawa Tengah meminta agar alokasi anggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) pada 2020 untuk siswa sekolah swasta diseragamkan menjadi Rp500 ribu per siswa untuk semua level sekolah.

Permintaan itu disampaikan Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) Jawa Tengah (Jateng) dan Forum Kepala Sekolah SMA Swasta Jateng.

Ketua Forum Kepala Sekolah SMA Swasta Jateng, Untung Cahyono, mengatakan anggaran Bosda 2020 bagi siswa sekolah swasta disesuaikan dengan peringkat akreditasi sekolah sehingga tidak semua sekolah menerima dana tersebut.

“Sekolah yang akreditasinya A, maka siswanya tidak mendapatkan dana Bosda. Padahal sebagian besar sekolah swasta di Jateng telah terakreditasi A,” kata Untung kepada Gatra.com di sela audiensi dengan anggota Komisi E DPRD Jateng di Jalan Pahlawan, Semarang, Rabu (23/10).

Menurutnya dari 502 SMA swasta di Jateng, sekitar 60 persennya sudah menyandang akreditasi A, sementara lainnya terakreditasi B dan C.

Sedangkan SMA swasta yang terakreditasi B mendapatkan dana Bosda senilai Rp250 ribu siswa per tahun dan sekolah terakreditasi C mendapatkan Rp500 ribu per siswa per tahun.

“Kami meminta agar bantuan dana Bosda pada 2020 tidak ada peringkat akreditasi sekolah serta nilainya disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jateng yakni Rp500 ribu per siswa per tahun,” ujar Untung.

Lebih lanjut Kepala SMA Wilosongo Semarang itu menyatakan, jika nilai Bosda tidak sesuai RPJMD Jateng, maka harus ada kenaikan dibandingkan Bosda 2019 yakni Rp 150 ribu per siswa bagi semua sekolah swasta, tanpa ada peringkat akreditasi sekolah.

“Kami meminta anggota Komisi E DPRD Jateng dapat memperjuangkan aspirasi ini,” katanya.

Wakil Ketua Komisi E Abdul Aziz, menyatakan pihaknya akan memperjuangkan aspirasi sekolah swasta tersebut pada pembahasan RAPBD 2020 dengan eksekutif.

“Bosda bagi sekolah swasta agar sesuai dengan RPJMD yakni Rp500 ribu per siswa per tahun. Mohon dukungannya agar berhasil,” ujar anggota dewan dari F-PPP tersebut.

Untuk diketahui, berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Rancangan Anggatan Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Jateng 2020 yang diajukan Pemerintah Provinsi Jateng alokasi anggaran Bosda untuk siswa SMA, SMK, dan SLB negeri sebesar Rp1,5 juta per siswa per tahun.

Untuk Bosda siswa SMA, SMK, dan SLB swasta disesuaikan dengan akreditasi sekolah A tidak dapat anggaran, sekolah akreditasi B Rp250 ribu siswa per tahun, dan akreditasi C Rp500 ribu per siswa per tahun.

Padahal sesuai RPJMD Jateng 2018-2023 anggaran Bosda untuk siswa SMA, SMK, dan SLB negeri yakni Rp1 juta per siswa per tahun.

Sedangkan untuk siswa SMA, SMK, dan SLB swasta sebesar Rp 500 ribu per siswa per tahun.

286