Home Politik Tingkah Wishnutama di Sertijab, Lupa Baca Daftar Hadir Tamu

Tingkah Wishnutama di Sertijab, Lupa Baca Daftar Hadir Tamu

Jakarta, Gatra.com - Riuh tepuk tangan memenuhi ruang Auditorium Gedung Saptha Pesona, Jakarta Pusat, menyambut Wishnutama Kusubandio menyampaikan sambutan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Eks bos NET Media itu baru saja melakukan serah terima jabatan (sertijab) dengan 
Menteri Pariwisata periode 2014-2019, Arief Yahya.
 
Mengenakan setelan jas biru dongker beserta kopiah hitam, Wishnu terlihat santai saat berdiri di depan mimbar. Banyak pegawai perempuan di lantai dua yang histeris sembari memberikan tepuk tangan kepadanya. Saat hendak membuka pidatonya, Wishnu tak menyampaikan kata sambutan formal seperti pejabat lainnya. Ia justru merespons teriakan pegawai perempuan itu.
 
"Kok kayak konser belum apa-apa. Gimana nih cewek-cewek. Saya bukan [member] BTS ya," kata dia yang disambut gelak tawa di ruangan, Rabu (23/10). BTS yang dimaksud Wishnu ialah grup vokal laki-laki asal Korea Selatan, Bangtan Boys, yang belakangan diranjingi oleh perempuan generasi Milenial, Gen Z, hingga Alpha.
 
Wishnu pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Arief Yahya. Dalam sambutan itu, Wishnu mengaku sudah lama mengikuti Arief. "Pak Arief yang saya hormati dan kagumi. Ini bukan perez [palsu], ya. Dari dulu saya ikuti, eh, sekarang ikuti juga. Saya harusnya enggak ke sini nih. Harusnya bisa dikira saya ke mana," sindirnya sambil tertawa.
 
Wishnu mengakui, jabatan menteri adalah sesuatu yang baru untuk dirinya. Ia mengingat pesan presiden untuk tidak terlalu nyaman dengan apa yang sudah dilakukan. Menyambung pesan itu, Wishnu mengisahkan soal klub bola. Wishnu mengatakan, ada klub bola yang selalu juara, tetapi ternyata lama-lama turun performanya. Pelatih klub bola berkata, mereka selalu melakukan hal yang sama. Alhasil, sang pelatih pun mengubah kebiasaan dengan memindahkan lemari ganti pakaian para pemain bola itu.
 
Menurut Wishnu, cara pelatih itu bisa ditiru untuk melakukan perubahan. Wishnu memandang, perlu adanya pengelolaan untuk memunculkan daya tarik yang berbeda di sektor pariwisata. Terutama, untuk acara atau event besar. Nantinya, Kemenparkraf akan menggarap serius event besar seperti yang sebelumnya juga dilakukan oleh negara lain.
 
"Di sana [luar negeri] ada Tomorrowland, padahal cuma hamparan rumput. Atau Coachella yang cuma padang pasir tapi bisa menarik. Yang penting harus mempunyai daya tarik yang luar biasa, sehingga orang mau datang. Namun seperti apa kualitas itu," jelasnya.
 
Wishnu tidak bisa memberikan banyak contoh kasus atau kerangka kerja. Sebab ia mengakui belum banyak mengetahui sektor pariwisata. Kendati begitu, pria kelahiran Jayapura, 4 Mei 1976 itu bersikeras akan mempelajari banyak hal di tempat kerja barunya tersebut.
 
Menjelang penutupan sambutan, Wishnu menyampaikan permohonan maaf atas kata-kata sambutannya. Alasannya, ia belum sempat tidur semalaman karena harus mengerjakan tumpukan kerjaan hingga larut malam dan disusul mengikuti pelantikan di pagi hari.
 
Saat akan mengakhiri sambutannya, ia memandang secarik kertas di atas mimbar. Kertas itu adalah daftar hadir tamu yang harus dibacakan di awal sambutan. Namun, ia tidak menyentuhnya sejak awal memberi sambutan.
 
"Mulai besok enggak perlu sepanjang ini. To the point aja ya," katanya sambil tertawa. 
2877