Jakarta, Gatra.com - Ketua Tim Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Arie Rompas mengatakan pesimis untuk perubahan baik pada isu lingkungan usai Presiden RI Joko Widodo menunjuk kembali Siti Nurbaya Bakar sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk periode 2019-2024.

"Keadaannya akan sama saja dengan periode 2014-2019 sebab beliau ini berlatar belakang partai politik sehingga pasti kebijakan akan dipengaruhi urusan politik," katanya saat dihubungi oleh Gatra.com, Rabu (23/10).

Ia menyatakan kebijakan yang berlandaskan urusan politik tersebut mengakibatkan kejahatan sumber daya alam akan terus terjadi, deforestasi dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meningkat. Lanjutnya, hal tersebut telah terjadi pada periode sebelumnya.

"Kita berbicara fakta bahwa selama bu Siti menjabat sebagai Menteri LHK, deforestasi meningkat, kebakaran hutan terjadi sepanjang periode Presiden Joko Widodo seluas 3,4 juta hektare akibat penegakkan hukum yang lemah dan tidak tepat sasaran," tuturnya. 

Sehingga, menurutnya, penunjukkan kembali politisi Nasdem tersebut menjadi Menteri LHK adalah bentuk kegagalan dari Pemerintah untuk menangani isu lingkungan dan melakukan perbaikan serius. Padahal pihaknya berharap yang seharusnya menjadi Menteri LHK adalah mereka yang profesional, berintergritas dan terutama bukan politisi.