Cirebon, Gatra.com - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV akan menambah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jawa Tengah. Hal itu guna mencukupi kebutuhan konsumsi jenis pertamax yang terus meningkat.
General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV, Iin Febrian mengatakan, konsumsi pertamax pada bulan Oktober di wilayah Jawa Tengah naik hingga 28 persen dibandingkan rata-rata normal harian tahun 2019.
"Kenaikan tertinggi terjadi dibulan Oktober 2019 yang naik menjadi 2.102 KL/hari dibanding rata-rata normal bulanan 1.641 KL/hari," katanya, disela Media Gathering Pertamina MOR IV di Pertamina EP Cirebon, Jawa Barat, Rabu (23/10).
Dia menerangkan, bahwa di wilayah kerja MOR IV secara presentase kenaikan tertinggi terjadi di kabupaten Pekalonan yakni 46 persen dibanding rata rata bulanan normalnya yaitu dari rata-rata normalnya yaitu 983 KL/bulan menjadi 1.304 KL/bulan di bulan Oktober.
Karena itu, untuk menjawab antusiasme kenaikan konsumsi pertamax, Pertamina MOR IV menambah jumlah SPBU di wilayah Jawa Tengah yang menjual pertamax series.
"Di tahun 2018 SPBU di jawa tengah yang menjual Pertamax ada 694 SPBU, maka di tahun ini kami tambah menjadi 750 SPBU," kata Iin.
Pertamax menjadi bahan bakar yang banyak direkomendasikan untuk beragam kendaraan pabrikan untuk menjaga performa mesin kendaraan agar tetap prima.
"Pertamax series merupakan Produk BBM berjenis Gasoline dengan RON (Reserach Octane Number) minimal RON 92. Dengan nilai RON yang tinggi," katanya.
Pihaknya mengapresiasi ppara pengguna kendaraan yang telah menggunakan BBM yang ramah lingkungan. Bahwa dengan menggunakan BBM beroktan tinggi, emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan makin dikit.
"Kesadaran pengguna kendaraan bermotor makin peduli isu lingkungan, sehingga ikut berpartisipasi memperbaiki kualitas udara di Kota masing-masing," katanya.
