Home Hukum Pelajar Tawuran Gunakan Sajam, Sembilan Ditangkap

Pelajar Tawuran Gunakan Sajam, Sembilan Ditangkap

Slawi, Gatra.com - Pelajar dari sejumlah sekolah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah terlibat tawuran Selasa (23/10) sore. Satu orang mengalami luka akibat terkena senjata tajam dalam tawuran tersebut. Informasi yang dihimpun Gatra.com, tawuran terjadi sekitar pukul 15.30 WIB melibatkan pelajar dari SMK Bhakti Praja Slawi SMK Islamiyah Slawi, dan SMKN 2 Slawi. Lokasi tawuran yakni perempatan Slawi Pos dan sekitar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB, Slawi.

Aksi tawuran dengan menggunakan senjata tajam tersebut menyebabkan satu orang pelajar mengalami bacok di punggung dan harus dilarikan ke RSUD Dr Soeselo, Slawi. Identitas korban diketahui Muhammad Oki, siswa SMK Bhakti Praja, Slawi.

Polisi yang mendapat laporan terjadinya tawuran langsung mendatangi lokasi dan menangkap sembilan pelajar yang terlibat tawuran. Mereka langsung digelandang ke Mapolres Tegal. Saat diamankan, mereka kedapatan membawa senjata tajam di antaranya celurit, dan potongan besi.

Salah satu pelajar yang diamankan, Iwan mengaku baru pulang sekolah bersama sejumlah teman-temannya saat bertemu rombongan pelajar dari SMKN 2 Slawi. "Ketemu di Slawi Pos. Mereka lebih banyak jumlahnya. Ratusan. Bawa senjata tajam. Teman saya kena bacok," kata siswa SMK Bhakti Praja itu.

Iwan termasuk pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat diamankan polisi. Dia mengaku membawa senjata tajam untuk jaga-jaga. "Bawa celurit buat jaga-jaga," akunya. Hingga Rabu malam, seluruh pelajar yang diamankan masih didata dan diperiksa di Mapolres Tegal. Pihak sekolah masing-masing pelajar juga dipanggil polisi.

Kepala SMKN 2 Slawi, Imron Effendi mengakui ada siswanya yang terlibat tawuran. Menurut dia, sekolah sudah berupaya untuk mencegah agar siswa tidak tawuran dengan berbagai cara. "Kami melibatkan kepolisian, TNI, bahkan memanggil motivator agar tidak tawuran, biar sadar tapi tetap saja terjadi. Kami tidak tahu harus pakai cara apa," kata Imron di Mapolres Tegal.

Saat disinggung ada siswa yang membawa senjata tajam saat diamankan, Imron mengatakan sekolah selalu menggelar razia terhadap seluruh siswa. "Makanya saya juga tidak ngerti kenapa mereka bisa membawa senjata tajam ke sekolah," ujarnya.

1007